Penyu Hijau Mati Terdampar di Pantai Legian, Diduga Dehidrasi

Gardaanimalia.com - Seorang masyarakat melaporkan temuan seekor penyu mati di Pantai Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali kepada BKSDA Bali.
Laporan yang masuk lewat call center BKSDA itu segera ditindaklanjuti petugas SKW I Resort KSDA Badung, pada Senin (12/2/2024) pukul 13.00 WITA.
Sampai di lokasi, petugas pun langsung melakukan identifikasi terhadap penyu dilindungi yang terdampar di pantai tersebut.
Lewat rilis resmi, BKSDA Bali menyampaikan, menurut pemeriksaan awal oleh tim Resort KSDA Badung, satwa adalah jenis penyu hijau.
"Jenis penyu hijau (Chelonia mydas) dengan jenis kelamin jantan, memiliki panjang karapas sekitar 60 sentimeter dan lebar 40 sentimeter," tulis BKSDA Bali, Selasa (13/2/2024).
Hewan laut itu diperkirakan mati sebab dehidrasi atau kondisi tubuh di mana kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima.
"Penyu tersebut diduga meninggal karena dehidrasi dan terlalu lama terdampar di daratan akibat perubahan air pasang dan surut," jelas BKSDA Bali.
Selanjutnya, hewan itu dikuburkan oleh petugas BKSDA bersama staf Kelurahan Legian dan masyarakat sekitar untuk mengantisipasi potensi penyebaran penyakit.
"Tindakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk melindungi lingkungan sekitar," tulis BKSDA Bali.
BKSDA: Laporkan jika Ada Kasus Serupa
BKSDA Bali berharap, penguburan bangkai penyu hijau dapat menjadi pembelajaran bagi semua orang jika menangani kasus serupa di masa depan.
Selain hal itu, pihaknya juga berharap terjadi peningkatan kesadaran masyarakat dalam hal perlindungan satwa di Provinsi Bali.
Dalam rilis itu, mereka juga menjelaskan bahwa Chelonia mydas adalah spesies yang dilindungi undang-undang, yaitu Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
"Oleh karena itu, penanganan yang cermat terhadap kasus-kasus seperti ini menjadi penting dalam menjaga keberlanjutan populasi satwa ini," lanjut mereka.
Di akhir, pihak BKSDA Bali pun memberitahukan kepada masyarakat untuk melaporkan apabila ada temuan serupa.
Laporan dapat disampaikan kepada pihak berwenang yang terkait, seperti BKSDA Bali. Ini berguna untuk mendukung usaha pelestarian satwa di wilayah itu.

Sebanyak 5 Penyu Diamankan dari Penyelundupan, 1 dalam Kondisi Stres
18/03/25
Seekor Penyu Terdampar dalam Keadaan Terluka di Pangkalpinang
27/08/24
Penyu Hasil Buruan Warga Dikembalikan ke Laut Lepas
24/07/24
Penyu Hijau Dievakuasi ke TWA setelah Ditolong Warga
28/06/24
Penyu Korban Perdagangan Memiliki Luka Tusuk Tembus
02/04/24
Penyu Hijau Mati Terdampar di Pantai Legian, Diduga Dehidrasi
16/02/24
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
