Binturong, Musang Besar yang Menjadi Spesies Kunci Ekosistem

3 min read
2018-12-07 16:35:24
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Binturong (Arctictis binturong) merupakan satwa terbesar dari keluarga musang (Viverridae). Ukuran tubuh mereka dapat mencapai 98cm dengan berat mencapai 20kg. Ukuran binturong betina lebih besar 20% daripada ukuran Binturong jantan. Satwa ini disebut "bearcat" yang dalam bahasa Indonesia berarti "Kucing beruang" karena penampakannya seperti campuran antara kucing dan beruang dengan warna rambut hitam atau kecoklatan.

Binturong dapat ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Bangladesh, Bhutan, Cambodia, China, India, Laos, Malaysia, Nepal, Philippines, Thailand, and Vietnam. Di Indonesia Binturong dapat ditemukan di Pulau Jawa, Sumatera, Nias, Riau, dan Bangka.

Binturong adalah satwa arboreal (hidup di atas pohon) dan tinggal di kawasan hutan tropis. Mereka menghabiskan waktu mereka di kanopi pepohonan hutan, mereka juga bahkan tidur di atas dahan pohon. Mereka juga merupakan pemanjat yang handal.

Binturong umumnya memakan buah-buahan sebagai menu makanan utamanya, seperti buah ara (Ficus altissima). Binturong mempunyai enzim khusus untuk melunakkan bagian luar biji buah ara. Selain memakan buah, mereka juga memiliki keahlian berburu satwa kecil seperti ikan, serangga, burung dan tikus. Satwa ini juga kadang memakan bangkai, telur, dan dedaunan dalam menu makanannya.

Satwa ini seringkali disebut sebagai spesies kunci di dalam suatu ekosistem hutan. Kemampuannya dalam menyebarkan biji buah ara memberikan pengaruh yang sangat krusial dalam kehidupan ekosistem hutan. Selain sebagai penyebar biji, Binturong juga bertugas sebagai pengontrol populasi satwa yang diburunya.

Sayangnya, kini populasi Binturong berkurang drastis sebanyak 30% selama 30 tahun terakhir. Hal utama yang menyebabkan berkurangnya populasi Binturong adalah hilangnya hutan dan perubahan habitat, Perdagangan satwa ilegal dan perburuan. Banyak yang menjadikan satwa ini sebagai binatang peliharaan, dikuliti untuk diambil rambutnya dan juga sebagian masyarakat menggunakan daging Binturong sebagai bahan konsumsi dan pengobatan.



Tren memelihara Binturong muncul karena perawakan satwa ini yang eksotis dan perilakunya yang baik. Banyak masyarakat yang ingin memelihara satwa ini sehingga permintaan pasar menjadi tinggi dan mengancam populasinya di habitat aslinya. Perdagangan Binturong secara online banyak ditemukan di beberapa media sosial seperti facebook dan instagram.

Binturong masuk ke dalam status konservasi sangat kritis di Cina dan merupakan satwa dilindungi di Malaysia. Di Indonesia, semakin langkanya keberadaan Binturong membuat satwa ini masuk ke dalam daftar satwa dilindungi menurut Peraturan Peraturan Menteri LHK No. P.106 Tahun 2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi.

Binturong masuk ke dalam daftar merah IUCN dengan status Rentan (Vulnerable, VU), dan daftar CITES dengan status Appendix III.

Jadi adakah di antara kalian yang ingin pelihara Binturong? Lebih baik bantu lestarikan binturong dengan tidak membeli satwa ini sebagai peliharaan!

Referensi: IUCN red listanimaldiversity.org, rightpet.com

Tags :
binturong bearcat musang terbesar di dunia musang
Writer:
Pos Terbaru
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25