Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Hasbi
3 min read
2025-04-25 13:06:48
Iklan
Seekor sapi yang diduga dimangsa harimau sumatera di Aceh Timur pada 16 Januari 2025 lalu. | Foto: Polres Aceh Timur diunduh dar Kompas

Gardaanimalia.com - Terjadi lagi konflik harimau dan manusia di Aceh Timur.

Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) diduga memangsa seekor kambing milik Taher (54), seorang warga Desa Nalon, Kecamatan Serbajadi, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh pada Senin (21/4/2025).

Keberadaan satwa liar dilindungi tersebut teridentifikasi dari jejak kaki yang ditinggalkan di lokasi kejadian.

Selain itu warga menemukan bekas seretan tubuh kambing hingga ke tengah sawah serta usus yang tercecer.

Kapolsek Serbajadi, Polres Aceh Timur AKP Sudirman membenarkan hal tersebut.

Menurut keterangan warga, tak sekali mereka menemukan harimau di areal persawahan dan perkebunan warga. Kemunculan tersebut diduga berasal pula dari rusaknya tanaman-tanaman sawah yang ada di sekitar areal persawahan.

AKP Sudirman mengimbau warga agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan di sekitar areal persawahan, contohnya pada hewan ternak.

Setelah dilepas untuk mencari makan, hewan ternak sebaiknya segera dibawa pulang dan dimasukkan ke dalam kandang. Sebab jika ditinggalkan di kebun, ada kemungkinan harimau akan menyantapnya kembali.

Ia juga meminta masyarakat agar berhati-hati ketika beraktivitas di luar rumah, khususnya di kebun dan ladang, dan tidak keluar ketika malam hari.

“Tidak keluar rumah sendirian selepas matahari terbenam. Jika mendengar suara harimau, jangan mendekati kandang,” kata dia, Selasa (22/4/2025), mengutip Tribun Aceh. 

Ia menjelaskan agar masyarakat diharapkan berhati-hati agar tidak menjadi korban, ternak juga sebaiknya dikandangkan untuk menghindari serangan harimau yang berkeliaran di sekitar perkebunan dan persawahan.

Selain itu segera melapor jika menemukan jejak atau tanda keberadaan harimau agar nantinya dapat segera ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.

Sebelumnya, pada Februari silam, konflik harimau dan manusia juga terjadi di Aceh Timur. Hal tersebut disebabkan satwa dilindungi tersebut memakan salah satu sapi milik warga di Langsa.

Harimau tersebut masuk dalam perangkap yang dipasang di perkebunan PTPN - III JRS di Dusun Alue Batee Desa Julok Rayeuk Selatan pada Jumat (7/2/2025).

Awalnya seorang warga yang hendak berangkat ke kebunnya melihat perangkap itu telah berhasil menjerat seekor harimau. Dia terkejut saat pertama kali melihat hewan itu di dalam perangkap.

Panthera tigris sumatrae adalah satwa endemik asli Pulau Sumatera dan dilindungi berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. P106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018.

Keberadaannya juga semakin sedikit di alam. Menurut IUCN Red List status konservasinya adalah critically endangered atau terancam punah.

Harimau sumatera terancam punah sebab perburuan liar juga kerusakan habitat yang ia alami. Raja hutan ini biasanya turun ke desa untuk mencari makan sebab mangsanya berkurang.

Tags :
harimau sumatera Panthera tigris sumatrae konflik Aceh Timur
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25