Berulang Kali Beruang Madu Masuk Desa, tetapi Belum Ada Penanganan

Hasbi
3 min read
2024-09-03 19:53:52
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Seekor beruang madu (Helarctos malayanus) dilaporkan masuk Desa Paduran Mulya, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah.

Satwa dilindungi tersebut terlihat beberapa kali memasuki pemukiman warga yang terletak sekira tujuh kilometer dari hutan Taman Nasional Sebangau.

Menurut Kepala Desa Paduran Mulya Hendra Dwi Irawan, beruang madu berulang kali masuk ke permukiman warga selama beberapa bulan terakhir.

"Sebenarnya sudah lama. Berbulan-bulan itu ada. Tapi beruang itu muncul lagi, cuma kalau yang dari video laporan warga itu anakan dan masih kecil," jelas Hendra kepada Garda Animalia, Senin (2/8/2024).

Menurut Hendra beruang tersebut datang ke desa tidak hanya satu ekor, melainkan berbeda-beda.

Laporan warga terakhir, beruang yang memiliki ciri kalung putih sekitaran leher dan beruang dengan ciri polosan di dada memasuki pekarangan warga.

Mereka diduga masuk desa untuk mengais sisa-sisa makanan, sampah, ternak madu dan hewan ternak seperti ayam.

"Sampai dulu masyarakat melihara ternak madu. Madunya hancur. Mampir-mampir rumah dan ada laporan warga kehilangan ayam pada malam hari," kata dia.

Warga Beharap Ada Penanganan


Ia mengaku telah melakukan laporan terkait beruang yang masuk ke desa ini ke pihak kepolisian. Namun, belum ada tindakan apapun.

"Sudah kemarin kami laporkan ke Kapolsek, untuk dilteruskan ke lembaga terkait (seperti BKSDA). Namun, belum ada penanganan," katanya.

Keberadaan beruang tersebut membuat warga resah. Hendra khawatir warga melakukan tindak-tindak yang tidak diperbolehkan kepada satwa dilindungi tersebut. Sebab, informasinya sudah menyebar ke penduduk desa.

Ia berharap satwa tersebut dapat ditangani oleh pihak berwajib agar konflik manusia dan beruang dapat terselesaikan, sehingga beruang tidak masuk ke rumah-rumah warga.

"Jika berlarut-larut, takutnya beruang bisa ganas. Ya, sekarang masih di pekarangan, takutnya juga masuk ke rumah," katanya.

Helarctos malayanus adalah satwa yang dilindungi berdasarkan Permen LHK Nomor P.106 tahun 2018.

Beruang terkecil di dunia tersebut biasa hidup di hutan-hutan. Namun, jumlahnya di alam semakin sedikit dan sehingga menjadikannya masuk ke dalam kategori rentan atau vulnerable dalam IUCN Red List.

Tags :
beruang madu kalimantan tengah Helarctos malayanus kabupaten pulang pisau
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25