Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura

Hasbi
3 min read
2025-05-09 08:18:25
Iklan
Ilustrasi kanguru tanah atau pelandu aru (Thylogale brunii). | Foto: NasserHalaweh/Wikimedia Commons

Gardaanimalia.com - Penyelundupan tiga ekor kanguru tanah (Thylogale brunii) berhasil digagalkan Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Papua (Karantina Papua) yang dilakukan oleh seorang penumpang di Pelabuhan Jayapura, Kota Jayapura, Papua pada Senin (5/5/2025).

Kanguru tersebut diselundupkan melalui KM Dobonsolo yang sedang berlabuh di Pelabuhan Jayapura.

Kecurigaan muncul ketika petugas Karantina Papua dan KP3 Laut melakukan aktivitas bongkar muat penumpang dan barang di KM Dobonsolo.

Melihat dua buah tas jinjing berukuran besar yang bergerak secara mencurigakan, petugas kemudian menghentikan dan memeriksa barang tersebut.

Menurut Kepala Karantina Papua Lutfie Natsir, tiga ekor kanguru tersebut dikemas secara tidak layak dan dalam kondisi stres.

"Jadi saat petugas karantina dan KP3L memeriksa, hewan-hewan sudah dalam kondisi stres karena proses penyimpanan tidak sesuai standar kesejahteraan satwa," jelasnya melansir Kabarpapua.

Menemukan kanguru dalam kondisi tidak baik, petugas kemudian membawanya untuk pemeriksaan kesehatan sebelum nantinya diserahkan ke lembaga konservasi terkait.

Dia menjelaskan bahwa kurir telah dimintai keterangan lebih lanjut. Menurut pengakuannya, pelaku hanyalah pengantar yang sedang menjalankan permintaan seseorang yang tidak dikenal untuk membawa dua tas besar tersebut, tanpa mengetahui isi di dalamnya.

Lutfie Natsir pun mengimbau agar masyarakat tidak terlibat dalam kegiatan penyelundupan dan perdagangan satwa liar.

"Untuk itu kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya pengguna jasa pelabuhan agar tidak terlibat perdagangan satwa," jelasnya.

Ia menambahkan segera laporkan jika ada yang dicurigai sebagai upaya penyelundupan, agar kasus ini tidak berulang di lain hari.

Kanguru Tanah, Spesies Endemik Papua

Berbeda dengan kanguru di Australia, kanguru tanah merupakan satwa endemik Indonesia tersebar di Papua dan Maluku, khususnya di daerah Kepulauan Kei Besar dan Kepulauan Aru.

Satwa yang juga disebut pelandu aru ini lebih banyak beraktivitas dilakukan pada ketinggian di atas 500 mdpl. Habitat kanguru tanah merupakan suatu habitat yang khas di mana biasanya berada pada tempat-tempat yang cukup curam dengan tingkat kerapatan vegetasi yang baik.

Pakan utamanya adalah tumbuhan perdu, dan aktivitas minum dilakukan pada genangan air dan sungai kecil. Air juga diperoleh dengan menggigit batang tumbuhan geloba yang cukup banyak kandungannya.

Thylogale brunii kini mengalami penurunan populasi dengan status konservasi vulnerable atau rentan di alam, menurut IUCN Red List.

Tags :
kanguru tanah Thylogale brunii Balai Karantina Papua penyelundupan satwa dilindungi
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25