Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa

Irvan Sjafari
3 min read
2025-05-13 13:21:57
Iklan
Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) tertangkap kamera jebak. | Foto: KSDAE Kementerian Kehutanan

Gardaanimalia.com - Setidaknya ada tiga gunung di Pulau Jawa yang menjadi favorit para pendaki, yaitu Gunung Gede Pangrango, Gunung Papandayan di Jawa Barat, dan Gunung Prau di Jawa Tengah.

Namun, di antara para pendaki ada yang tidak tahu bahwa ada bagian wilayah gunung itu yang merupakan habitat macan tutul jawa (Panthera pardus melas).

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo pada Juni 2024 pernah mengungkapkan pada Kompas bahwa ada 24 macan tutul jawa dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Jawa Barat. Sapto menjelaskan, jumlah itu ideal dengan 15.000 hektare luas TNGGP.

Apakah pernah ada pertemuan antara macan tutul dengan para pendaki? Sapto mengatakan tidak pernah ada laporan pertemuan antara macan tutul dan pendaki. 

“Andai misalnya bertemu di kawasan, hal yang pertama dilakukan adalah tenang, tidak panik. Tidak membuat gerakan yang dianggap mengancam si macan, karena ia akan bereaksi ketika ada gerakan yang mengancamnya,” kata Sapto.

Begitu juga dengan kawasan Papandayan, setidaknya terdapat sepuluh individu macan tutul tertangkap camera trap oleh survei Conservation International Indonesia, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, dan Chevron pada 2019. 

Dari informasi yang terekam dalam kamera, macan tutul jawa berada pada ketinggian 1.114 – 2.635 meter di atas permukaan laut. 

Sementara, konservasionis Agung Ganthar Kusumanto mengungkapkan bahwa kecil kemungkinan macan tutul bertemu pendaki di jalur pendakian resmi Papandayan.  

Ia mengatakan, jalur pendakian Papandayan resmi hanya sampai Pondok Salada. Sementara, di sebagian  jalur-jalur ilegal memang merupakan jalur macan tutul.

“Macan secara umum cukup menghindari terlihat langsung oleh manusia. Cukup sering sebenarnya manusia di jalur pendakian melewati macan tanpa sadar, karena macannya menyembunyikan diri,” ujar Agung kepada Garda Animalia

Konservasionis lain yang bertugas di Gunung Prau, Bernard T. Wahyu Wiryanta,  mengungkapkan bahwa salah satu kamera jebak Tim JWLS dipasang di jalur pendakian juga di puncak Gunung Prau di bukit Teletubies. 

Berbeda dengan harimau yang cenderung menyerang manusia jika terancam, macan tutul jawa tidak menyerang manusia. Belum pernah ada laporan macan tutul jawa menyerang manusia. Mereka akan memilih menghindar dari manusia. 

“Jadi kalau misal ketemu macan tutul, di hutan ya santai saja, misalnya takut macan tutul mendekat dan menyerang, bikin saja bunyi bunyian yang berikik seperti memukul mukul alat masak dari logam misalnya, membunyikan peluit, maka dia akan menyingkir. Tapi kalau ketemu, dan kebetulan kita membawa alat rekam, mending direkam dulu sebelum mereka kabur masuk hutan,” tutur Bernard kepada Garda Animalia.
 
Yang terjadi, Bernard malah pernah memergoki pemburu mengincar macan tutul di Gunung Sanggabuana pada 2002.

Dia mengikuti seorang pria yang di pundaknya bergantung senapan dorlok. Seekor macan tutul pernah ditemukan tewas di tangan pemburu, kata dia seperti dikutip dari Detik.

Jadi, siapa yang terancam di gunung, para pendaki (juga pemburu) atau macan tutulnya? 

Tags :
macan tutul jawa Panthera pardus melas satwa liar pendakian gunung
Writer: Irvan Sjafari
Pos Terbaru
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Tanah Haram untuk Kawanan Gajah di Kebun Ban Michelin
Liputan Khusus
16/05/25
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Penjara Gajah di Tepi Kebun Karet Ban Michelin
Liputan Khusus
15/05/25
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Kasus Anak Gajah Tertabrak Truk di Malaysia, Pembangunan Tak Boleh Hambat Pergerakan Gajah
Berita
15/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Riwayat para Kucing Besar Tanah Jawa
Liputan Khusus
14/05/25
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
FATWA: Burung Wiwik yang Enggan Menetaskan Telurnya
Edukasi
14/05/25
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Gunung Favorit Para Pendaki di Habitat Macan Tutul Jawa
Liputan Khusus
13/05/25
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Perdagangkan Siamang, Pelaku Ditangkap di Bojonggede
Berita
13/05/25
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Tiga Ekor Kanguru Tanah Diselundupkan di Pelabuhan Jayapura
Berita
09/05/25
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Telaga Paring, Orangutan yang Terjebak Banjir Besar di Kalteng Berhasil Dilepasliarkan
Berita
09/05/25
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Sebelum Indonesia Merdeka, Ternyata Trenggiling Sudah Jadi Satwa Dilindungi
Berita
09/05/25
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Tiga Individu Baru Badak Jawa Terdeteksi di Ujung Kulon
Berita
06/05/25
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Ternyata Amir Simatupang Pernah Tawarkan Taring Harimau Seharga Rp50 Juta
Berita
06/05/25
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Kabar Baik, Dua Ekor Harimau Lahir di Suaka Barumun!
Berita
06/05/25
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Hampir setiap Malam Beruang Madu Berkeliaran di Kabupaten Abdya
Berita
05/05/25
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
WN Tiongkok jadi Tersangka Perdagangan Cula Badak di Manado
Berita
02/05/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25