[caption id="attachment_24746" align="aligncenter" width="1599"] Hiu paus yang terdampar di bibir pantai Aceh Barat Daya pada Senin (30/9/2024). | Foto: Wahyu Andika[/caption]
Gardaanimalia.com - Masyarakat yang tinggal di pesisir pantai Desa Rubek Rubek Meupayong, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) dihebohkan dengan temuan seekor satwa laut berbadan besar yang terdampar di bibir pantai.
Satwa terdampar itu adalah hiu paus atau dikenal dengan nama hiu tutul (Rhincodon typus). Diperkirakan, ia memiliki bobot 2 ton dengan panjang 5 meter.
Masyarakat yang mengetahui kejadian tersebut berhamburan datang ke lokasi untuk menyaksikan bangkai hiu tutul.
"Ini sangat langka terjadi, jadi kami datang untuk melihat ikan besar ini," ungkap Muhammad, salah seorang warga di Desa Rubek Meupayon, Senin (30/9/2024).
Dia menjelaskan, awalnya, ikan terbesar di dunia itu tersangkut pukat nelayan setempat yang sedang menjaring ikan. Akhirnya, hewan malang itu terseret ke bibir pantai.
Para nelayan berusaha menyelamatkannya dengan cara mendorong ke laut lepas. Namun, tingginya ombak membuatnya kembali terhempas ke bibir pantai.
Masyarakat sedikit kewalahan saat menyelamatkan, hingga akhirnya ikan pengembara samudera itu dinyatakan mati di pinggir pantai.
"Lebih kurang enam jam kami berusaha mendorong ikan hiu tutul ke laut," ucap Muhammad.
Setelah dinyatakan mati, masyarakat bergotong royong menguburkan hiu paus di bibir pantai. Alasannya, supaya bangkai ikan tidak menimbulkan bau busuk.


Mardili
Belum ada deskripsi