[caption id="attachment_24780" align="aligncenter" width="1600"] Owa jawa yang terpotret di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat. | Foto: Sanggabuana Conservation Foundation[/caption]
Gardaanimalia.com - Jelajah hutan Pegunungan Sanggubuana resmi berakhir.
Sejak dimulai pada 31 Juli 2024 lalu, selama 40 hari Tim Ekspedisi Owa Jawa Sanggabuana sudah menjelajahi jalur survei sepanjang 307.273 meter di kawasan hutan Pegunungan Sanggabuana, Jawa Barat.
Tim ekspedisi terdiri dari anggota Sanggabuana Wildlife Ranger, mahasiswa beberapa kampus di Jawa Barat, diikuti komunitas Barraya Sanggabuana, dan Perum Perhutani, serta TNI AD dari Denharlahat (Datasemen Pemeliharaan Daerah) Kostrad Sanggabuana.
Kelompok ini dibentuk oleh Astra Otopart (SOP) Group bersama Sanggabuana Conservation Foundation (SCF).
Tim ekspedisi terbagi menjadi dua tim untuk menyusuri seluruh kawasan hutan pegunungan Sanggabuana.
Dengan luas hutan pegunungan 16.500 hektare, tim ekspedisi berhasil mendata 107 kelompok owa jawa (Hylobates moloch) dengan total 311 individidu.
Dari ratusan kelompok yang ditemui, rata-rata terdapat individu muda, sebagian masih digendong induknya.
"Di beberapa blok hutan, hampir di setiap punggungan hutan ada kelompok owa jawa. Rata-rata induknya menggendong anak," ujar Leader Tim Ekspedisi Owa Jawa Sanggabuana Bernard T. Wahyu Wiryanta melalui keterangan tertulisnya, Kamis (3/10/2024).
Bernard menambahkan, bahkan di salah satu blok hutan, mereka mendengar nyanyian owa bersahut-sahutan di saat bangun pukul 05.00 pagi.
Namun, di samping berhasil mendata populasi owa jawa, tim ekspedisi juga menemukan potensi ancaman.
Potensi ancaman itu di antaranya berupa perburuan liar, hingga alih fungsi lahan hutan.
Ia bertutur bahwa owa jawa di Pegunungan Sanggabuana sempat menjadi target oleh pemburu liar.
Pada 2022, seorang pemburu dan pedagang satwa liar, termasuk owa jawa dari Sanggabuana berhasil diamankan oleh Unit Tipidter Polres Bogor dan diproses hukum.
"Di beberapa blok hutan ada yang sudah habis tegakannya berganti jadi tanaman kopi, dan mengisolasi beberapa kelompok owa jawa," tambahnya.
Berita
Selama 40 Hari Jelajahi Hutan, Tim Ekspedisi Catat 311 Owa Jawa
4 Oktober 2024|By Wahyu Nur Hanifah


Wahyu Nur Hanifah
Belum ada deskripsi