[caption id="attachment_17051" align="aligncenter" width="1024"] Ilustrasi lutung kelabu. | Foto: cypseloides/iNaturalist[/caption]
Gardaanimalia.com - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Pariwisata bermaksud menjadikan Gunung Padang sebagai lokasi konservasi lutung kelabu (Trachypithecus cristatus).
Plt. Kepala Dinas Pariwisata Padang, Arfian melalui Kepala Bidang Destinasi, Diko Riva Utama menyampaikan, tahap awal rencana ini adalah pemasangan plang pengumuman untuk wisatawan.
Plang tersebut berisi larangan membawa dan memberikan makanan pada monyet (lutung) yang ada di Gunung Padang.
Diko mengatakan, banyak pengunjung membawa makanan yang diberikan kepada lutung di sana. Akhirnya, hewan tersebut menjadi terbiasa dengan makanan wisatawan.
"Karena sering mendapati makanan dari pengunjung, akhirnya monyet di sana mulai mengganggu wisatawan jika datang, terutama yang membawa bekal atau kemasan plastik," terang Diko, Senin (2/1/2023).
Selain plang larangan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pertainan Kota Padang untuk memperbanyak sumber pakan alami lutung. Hal ini bertujuan agar satwa tersebut tidak menghampiri wisatawan lagi.
BKSDA Sumbar: Perlu Persiapan Matang untuk Bangun Konservasi Lutung
BKSDA Sumbar mengapresiasi rencana pembentukan lokasi konservasi lutung sumatra di Gunung Padang. Namun, pihaknya mengingatkan bahwa dibutuhkan mekanisme panjang, persiapan yang matang, dan lembaga khusus untuk menangani hal itu. Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono menyatakan, lutung kelabu atau lutung sumatra termasuk ke dalam hewan dilindungi. Karena itu, hal yang berkaitan dengan pembatasan ruang gerak satwa liar tersebut harus mendapatkan persetujuan teknis dan rekomendasi dari BKSDA Sumbar. [caption id="attachment_17052" align="aligncenter" width="824"]