[Infografis] Hiu Tutul dan Kemunculannya di Jawa Timur

Hasbi
3 min read
2025-04-16 10:24:02
Iklan
Ilustrasi hiu tutul (Rhincodon typus), satwa yang muncul di Dermaga Lamongan pada Jumat (11/4/2025) sore. | Foto: Abe Khao Lak/Wikipedia

Gardaanimalia.com - Dua ekor hiu tutul (Rhinocodon typus) menghebohkan jagat maya karena muncul di Desa Kemantren, Paciran, yaitu di perairan laut sekitar Kabupaten Lamongan pada Jumat (11/4/2025) sore.

Kemunculan hiu tutul ini diketahui lewat sebuah video berdurasi 17 detik yang menunjukkan sang hiu tutul berputar-putar di dekat dermaga.

PLT Kepala BPBD Lamongan Joko Nursiyanto mengaku bahwa keberadaan dua hiu tutul di perairan ini menjadi pertanda bahwa pesisir laut Jawa masih bersih.

"Kemunculan hiu tutul menandakan bahwa pesisir Laut Jawa yang ada di Lamongan masih bersih, sehingga mereka mencari makan di sini," jelas dia kepada Detik, Sabtu (12/4/2025).

Ia menjelaskan kepada masyarakat bahwa kemunculan ini jangan dikaitkan dengan hal macam-macam.

Sebab, pada dasarnya hiu tutul berenang dengan mengikuti arus laut dan ketersediaan plankton sebagai makanan utamanya.

Dalam laporan iNews, salah satu kru Lamongan Shorebase menyebut dua hiu tersebut memiliki panjang sekitar 4 meter dengan diameter tubuh sekitar 1 meter.

"Hiu tutul muncul pada Jumat sore. Ada dua hiu, satu dekat dermaga dan satunya agak di tengah," jelasnya.

Perjumpaan sebelumnya terjadi pada Desember 2024 silam, saat delapan ekor Rhynocodon typus bergerak dan muncul di Pantai Bentar Probolinggo.

Menurut pengelola Pantai Bentar Probolinggo Tunjung Mulyono, hiu tutul muncul dari musim dingin ke musim panas, di mana ia mencari perairan hangat.

“Biasanya hiu tutul akan muncul dari musim dingin menuju musim panas, ketika mereka mencari perairan hangat dan makanan berupa plankton,” jelasnya kepada Kompas.

Hiu Tutul bagi Masyarakat Indonesia

Hiu tutul adalah mamalia laut yang dapat dikenali dengan totol-totol yang melingkupi tubuhnya.

Sebagian menyebut hiu tutul, sebagian lainnya hiu paus. Sebagian orang di Jawa Timur menyebut hiu ini sebagai “hiu geger lintang”, sedangkan sebagian orang Papua menyebut hiu tutul sebagai “gurano bintang”.

Pada tahun 2000, hiu tutul masuk dalam kategori rentan (vulnerable) di alam menurut IUCN Red List. Pada asesmen terbaru tahun 2016, statusnya menjadi terancam (endangered).

Ia memiliki pertumbuhan dan proses pematangan reproduksi yang cukup lambat, sehingga rentan punah.

Hiu tutul di Indonesia pada dasarnya dapat ditemukan antara lain di perairan timur seperti Papua, Maluku, Sulawesi Utara, Flores, Alor hingga perairan tengah seperti Nusa Tenggara, Bali, dan ujung timur pulau Jawa.

Meski sering menghabiskan waktunya di perairan dangkal, ia dapat bermigrasi hingga jarak ribuan kilometer dengan kedalaman 750-1000 meter. Namun demikian, ia bergerak ke perairan dangkal untuk mencari makanan kesukaannya.

Keberadaan hiu tutul juga menjadi legenda turun-temurun di kalangan masyarakat lokal, di mana manusia tidak boleh mengancam dan mengganggunya ketika bertemu di laut.

Di Papua, hiu tutul atau “gurano bintang” dianggap sebagai hantu laut bagi masyarakat sekitar Taman Nasional Teluk Cenderawasih.

Jika sang hiu muncul, maka masyarakat akan mematikan mesin dan tinggal diam di perahu sampai hiu lewat.

Kemunculannya juga dianggap sebagai pertanda bahwa ada kabar duka, seperti orang yang meninggal.

Sedangkan bagi masyarakat Bajo di Lamalera, Nusa Tenggara Timur, percaya bahwa hiu tutul atau “kareo dede” adalah ikan yang dijaga dewa dan dapat melindungi nelayan ketika dibutuhkan.

Jika hiu tutul terjerat, mereka lantas melepasnya. Kearifan lokal ini menjadi hal yang perlu dilestarikan pula agar keberadaan hiu tutul tidak terancam di Indonesia.

Infografis oleh Hasbi

Tags :
hiu tutul Rhincodon typus satwa dilindungi
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25