[caption id="attachment_6438" align="aligncenter" width="700"] Krabuku tangkasi (tarsius tarsier). Foto: KLHK[/caption]
Gardaanimalia.com - Seorang warga Desa Lemoh Timur, Kecamatan Tombariri Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara menemukan seekor krabuku tangkasi (tarsius tarsier) yang mengalami kelainan. Tarsius ini memiliki rambut putih dengan mata hitam atau mengalami kelainan yang disebut leucistic. Tarsius tarsier pada umumnya memiliki rambut berwana coklat kemerahan dan matanya coklat.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, tarsius itu diperkirakan baru berusia enam bulan. Badannya juga masih terbilang kecil. Panjangnya hanya sekitar tujuh sentimeter dan berat kurang lebih 50 gram.
Pada saat ditemukan, sekitar jam 10.00 pagi, satwa itu berada di atas pohon kecil yang tumbuh di kebun warga. Tarsius itu berada di ketinggian kurang lebih satu meter dari atas permukaan tanah.
Into, yang pertama kali menemukan satwa itu, langsung bergegas untuk melaporkan temuannya kepada Kepala Resort Taman Wisata Alam Batuputi Cagar Alam Duo Sudara dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara.
Baca juga: Hasil Pengembangan Kasus Jual Beli Macan Dahan, 1 Pemburu Ditangkap
Karena tidak tahu keberadaan induknya, BKSDA Sulut kemudian memutuskan untuk berkoordinasi dengan Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikosi. Dibantu oleh warga, BKSDA dan PPS Tasikosi terus melakukan pemantauan di lokasi penemuan tarsius guna mengetahui lokasi induknya.
Induk Belum Ditemukan
[caption id="attachment_6439" align="aligncenter" width="760"]