[caption id="attachment_19378" align="aligncenter" width="1455"] Orangutan yang berhasil jalani rehabilitasi dan dikembalikan ke hutan alam. | Foto: BOS Foundation[/caption]
Gardaanimalia.com - Sepuluh orangutan kalimantan dilepasliarkan ke hutan alami di kawasan TNBBBR (Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya).
Lepas liar di Wilker Resort Tumbang Hiran, Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II Kasongan ini sekaligus menjadi peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Terlaksananya kegiatan adalah hasil kerja sama antara BKSDA Kalimantan Tengah, TNBBBR, BOS Foundation, serta sejumlah pihak lainnya.
Primata bernama latin Pongo pygmaeus terdiri dari 2 jantan dan 8 betina. Semua satwa telah jalani rehabilitasi di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng, Kalimantan Tengah.
Sepuluh satwa itu diberangkatkan melalui dua jalur dan lokasi yang berbeda. Pertama, dilakukan pada 14 Juni dengan membawa empat individu orangutan ke hutan di DAS Hiran.
Kedua, sebanyak enam individu orangutan kalimantan dibawa ke kawasan di DAS Bemban pada 16 Juni 2023 untuk pelepasliaran.
Kepala Balai TNBBBR Andi Muhammad Kadhafi mengatakan, pelepasliaran adalah proses panjang. Mulai dari penyelamatan, rehabilitasi hingga pelepasan.
Setelah itu, masih harus dilakukan monitoring untuk pastikan satwa dapat hidup dan berkembang biak di habitat alaminya.
Untuk mendukung hal itu, lepas liar dilakukan bersamaan dengan peresmian pondok monitoring orangutan bernama Himba Pambelum yang berarti "Hutan Kehidupan" dalam bahasa setempat.
Pondok Himba Pambelum terletak di jalur Sungai Hiran, Resort Tumbang Hiran, SPTN (Seksi Pengelolaan Taman Nasional) Wilayah II, Kalimantan Tengah.
Kepala BKSDA Kalimantan Tengah Sadtata Noor Adirahmanta mengatakan, konservasi satwa liar hadapi tantangan lebih besar seiring jalan waktu. Untuk itu, butuh dukungan dari semua pihak.
Dia menambahkan, pemerintah komitmen untuk lestarikan keanekaragaman hayati Indonesia melalui upaya konservasi yang sistematis.
Upaya yang dimaksud, yakni perlindungan sistem pendukung kehidupan, pelestarian keanekaragaman spesies dan ekosistem. Termasuk pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
"Orangutan sebagai salah satu flagship species yang menjadi prioritas KLHK. Keberadaannya di alam harus tetap terjaga melalui berbagai upaya konservasi agar berkembang biak dengan baik," tutur Sadtata, Rabu (14/6/2023).
Ratusan Orangutan Kalimantan Masih Direhabilitasi
[caption id="attachment_19379" align="aligncenter" width="1430"]