Ternak Mati Diduga karena Harimau, BKSDA Pasang Kamera Jebak

Gardaanimalia.com - Konflik manusia dan satwa liar di Aceh hingga saat ini masih terus terjadi.
Peristiwa seperti ini terjadi terutama pada masyarakat yang bermukim di sekitar hutan yang menjadi habitat berbagai jenis satwa.
Baru-baru ini, seorang warga Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Indra Makmur, Kabupaten Aceh Timur, menemukan sapi miliknya mati di area perkebunan karet, Selasa (27/8/2024).
Kematian hewan ternak itu diduga karena dimangsa harimau sumatera. Terdapat luka sobek pada beberapa bagian tubuh, termasuk anus pada anus sapi.
Menurut pengakuan pemilik ternak, di sekitar lokasi bangkai sapi ditemukan adanya jejak kaki yang diduga milik harimau sumatera.
Masyarakat kemudian melaporkan temuan tersebut ke Kapolsek Indra Makmur.
Kapolsek lalu berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh untuk penanganan lebih lanjut.
Pada Kamis (29/8/2024), tim BKSDA Aceh bersama Resor Konservasi Wilayah (RKW) Langsa memasang camera trap di lokasi temuan bangkai sapi. Hal ini dilakukan guna memantau pergerakan harimau sumatera.
"Monitoring dengan camera trap ini di lakukan selama tiga hari untuk melihat perkembangan situasi," kata Kapolsek Indra Makmur Iptu Muhammad Alfata, Kamis (29/8/2024).
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak menggembalakan hewan ternak mereka di perkebunan sekitar lokasi.
Ia menyarankan warga untuk mengurung hewan ternak untuk sementara waktu hingga situasi kembali kondusif.
Aceh Timur merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Aceh. Kabupaten ini masuk dalam kawasan strategis nasional, yaitu Kawasan Ekosistem Leuser (KEL). KEL merupakan rumah bagi jutaan flora dan fauna, serta hajat hidup orang banyak.
Sementara, Panthera tigris sumatrae adalah satwa yang dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor P.106 Tahun 2018.
Jumlah populasinya terus menurun. Dalam Daftar Merah IUCN, ia berstatus terancam punah atau endangered.

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
25/04/25![Berpacu dengan Kepunahan [3]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742879417_fd2dc5f16700a5b9fff5.jpg)
Berpacu dengan Kepunahan [3]
25/03/25![Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875241_b9bd802809c6c35df99a.jpg)
Ambulans untuk Harimau Sumatera [2]
25/03/25![Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]](https://gardaanimalia.cloudapp.web.id/uploads/1742875243_39937082cc8949808434.jpg)
Bisnis Cuan Berbalut Kepahlawanan [1]
25/03/25
Buntut Konflik di Riau, Harimau Masuk Boxtrap untuk DIevakuasi
22/03/25
BKSDA Turun Tangan Pantau Harimau yang Melintasi Kebun
17/03/25
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung

Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan

Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI

Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam

Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU

Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa

Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana

Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka

Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun

Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet

Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan

Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah

Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil

Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari

Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!

Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni

Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri

Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran

Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres

Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
