[caption id="attachment_20134" align="aligncenter" width="910"] Bertepatan dengan Hari Gajah Sedunia, gajah sumatera bernama Rizki mati di PLG Minas. | Foto: Dok. BBKSDA Riau[/caption]
Gardaanimalia.com - Seekor gajah sumatera berumur tiga tahun dinyatakan mati di Pusat Latihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (12/8/2023).
Kepala BBKSDA Riau Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, satwa endemik Sumatra bernama Rizki tersebut diperkirakan mati karena sebuah virus.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, kematian gajah Rizki diduga disebabkan oleh infeksi virus penyakit EEHV (Elephant Endotheliotropic Herpes Virus)," jelasnya, Minggu (13/8/2023).
Virus tersebut, kata Genman, ditandai dengan kondisi di beberapa organ gajah. Di antaranya, seperti kondisi lidah sianosis atau kebiruan, muka dan mata bengkak, anus terbuka terdapat cairan berlendir.
Kemudian, bagian kulit banyak bintik darah atau petechia, mesenterium dan serosa mengalami perdarahan menyeluruh di seluruh rongga peritoneum.
Lalu, kondisi lambung, paru-paru, limpa dan usus besar mengalami perdarahan. Tampak pula bagian hati mengalami pembengkakan atau hepatomegali.
Selain itu, selaput pada ginjal lengket dan mengalami perdarahan, dan jantung mengalami perdarahan yang luas di semua lapisan jantung (menghitam/gosong).
Walaupun begitu, sambung Genman, untuk memastikan penyebab kematian gajah Rizki, beberapa bagian organ tetap harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
"Beberapa bagian organ seperti jantung, hati, limpa, ginjal, paru-paru, lidah, usus besar, usus halus dan kecil disisihkan untuk pemeriksaan laboratorium," ungkapnya.


Yaning
Belum ada deskripsi