[caption id="attachment_22095" align="aligncenter" width="1080"] Bayi orangutan yang diserahkan Wahyudi dan istri ke BKSDA Kalimantan Barat. | Foto: BKSDA Kalimantan Barat/Instagram[/caption]
Gardaanimalia.com - Sepasang suami istri dari Desa Kekurak menyerahkan seekor bayi orangutan kepada Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Kalimantan Barat SKW II Sintang, Selasa (9/1/2024).
Sebelumnya, bayi orangutan tersebut ditemukan pertama kali oleh Al Wahyudi saat sedang memancing di sungai dekat hutan Desa Kekurak, Kecamatan Badau, Kabupaten Kapuas Hulu.
Lokasi tersebut berbatasan dengan perkebunan sawit dan berseberangan dengan Desa Pulau Majang. Di lokasi yang tak jauh dari Danau Sentarum tersebut, Wahyudi mendengar suara yang mirip tangisan bayi.
Ia lalu menghampiri sumber suara dan mendapati seekor bayi orangutan sendirian tanpa induknya. Wahyudi kemudian membawa pulang satwa dilindungi tersebut dan merawatnya bersama sang istri.
Wahyudi juga sempat berkonsultasi dengan Babinsa Desa Pulau Majang. Ia disarankan untuk menyerahkan bayi orangutan tersebut ke pihak berwajib karena termasuk satwa yang dilindungi.
"Rasa sayang yang kian membesar membuat pasutri tersebut terus memelihara di rumahnya," tulis akun Instagram BKSDA Kalimantan Barat, Jumat (12/1/2023).
Anak primata tersebut telah dipelihara Wahyudi dan istri sejak akhir Desember 2023 lalu. Akhirnya, primata diindungi itu diserahkan ke pihak BKSDA Kalimantan Barat.
Penyerahan pada Selasa (9/1/2024) itu ditandai dengan penandatangan Berita Acara Serah Terima, dan Babinsa Desa Pulau Majang Serma Aspan sebagai saksi.


Hastini Asih
Belum ada deskripsi