[caption id="attachment_22572" align="aligncenter" width="1200"] Dua ekor nuri aru yang berada di PKS Ambon. | Foto: Winda Herman/Antara[/caption]
Gardaanimalia - Sebelas satwa khas Kepulauan Maluku sukses dipindah ke Pusat Konservasi Satwa (PKS) Kepulauan Maluku, Jumat (16/2/2024).
Translokasi dilakukan Balai Besar KSDA Sulawesi Selatan lewat transportasi udara di Bandara Internasional Pattimura Kota Ambon. Satwa kemudian diterima BKSDA Maluku.
Lewat pernyataan resmi di Instagram lembaganya, Polisi Hutan (Polhut) BKSDA Maluku Kacuk Seto Purwanto merincikan jenis kesebelas hewan tersebut.
"Ada 2 ekor nuri aru (Chalcopsitta scintillata), 8 ekor nuri telinga biru (Eos semilarvata), dan 1 ekor kakatua koki (Cacatua galerita)," tulisnya, Sabtu (17/2/2024).
Seto mengungkapkan, burung tersebut adalah hasil kegiatan patroli peredaran tumbuhan dan satwa liar oleh BBKSDA Sulawesi Selatan di Pelabuhan Soekarno Hatta Kota Makassar.
Sebagian lain merupakan penyerahan Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sulawesi Selatan dan Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulawesi Selatan.
"Saat ini burung-burung tersebut sudah berada di Kandang PKS Kepulauan Maluku di Kota Ambon. Tujuannya untuk dikarantina dan direhabilitasi sebelum dilepasliarkan ke habitat aslinya," kata Seto.


Septian
Belum ada deskripsi