[caption id="attachment_22009" align="aligncenter" width="911"] Ilustrasi telur penyu. | Foto: razi cw/flickr[/caption]
Gardaanimalia.com - Dua ribu butir telur penyu hasil curian dikubur oleh Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Berau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur pada 22 Desember 2023.
Penguburan yang dilakukan di Taman Wisata Alam (TWA) Pulau Sangalaki ini dilakukan sebagai upaya penetasan telur-telur tersebut secara semi-alami.
Kepala SKW I Berau Muhammad Ilyas mengatakan, timnya telah memilah telur-telur itu sehingga hanya didapati yang berpotensi untuk menetas.
"Telur penyu dipilih dan dipilah kondisinya apakah rusak, mengerut, berbau, atau terinfeksi dari mikroorganisme atau jamur. Telur dalam kondisi tidak baik akan dipisahkan," ujar Ilyas kepada Garda Animalia, Sabtu (13/1/2024).
Dirinya mengungkapkan penetasan dapat terjadi kurang lebih 45 hingga 60 hari sejak ditanam. "Diperkirakan Maret kita bisa lihat hasilnya," ujarnya.
Ilyas menjelaskan, pulau tersebut merupakan kawasan penetasan telur penyu di Kabupaten Berau, baik secara alami maupun semi-alami yang dijaga oleh petugas setiap hari.
Tidak hanya Pulau Sangalaki yang menjadi tempat pendaratan penyu, melainkan juga pulau di sekitarnya, seperti Bilang-Bilangan, Mataha, Blambangan, dan Sambit.
[caption id="attachment_22008" align="aligncenter" width="895"]
Proses meletakkan telur penyu kembali ke pasir. | Foto: SKW I Berau[/caption]


Bayu Nanda
Belum ada deskripsi