[caption id="attachment_15700" align="aligncenter" width="855"] Ilustrasi harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae). | Foto: Tagar id[/caption]
Gardaanimalia.com - Harimau sumatera yang terlibat konflik di kawasan Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, masih belum ditemukan.
Diketahui sebelumnya, satwa dilindungi tersebut telah memangsa seorang pekerja pemanen kayu akasia di pinggir kanal area perkebunan HTI PT Peranap Timber.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Genman Hasibuan, mengatakan pihaknya telah memasang lima kamera trap.
Namun, hingga Minggu (28/8), pergerakan harimau sumatera masih tidak terdeteksi dalam kamera yang dipasang di lokasi kejadian.
"Hasil pengecekan lima unit kamera trap yang telah dipasang, belum mendapatkan rekaman atau foto individu harimau sumatera," kata Genman.
Dirinya menjelaskan, dari pantauan tim gabungan pada lokasi-lokasi yang diduga adalah tempat satwa dilindungi itu berasal, juga tidak mendapatkan petunjuk.
Belum ada tanda-tanda terkait keberadaan satwa liar itu di sekitar lokasi kejadian, baik berupa jejak maupun kotoran baru satwa tersebut, ujar Genman.
Dirinya memaparkan, bahwa tim akan masih melakukan mitigasi melalui kegiatan observasi dan pemberian edukasi kepada para para pekerja lepas.
"Kami masih terus melakukan upaya mitigasi di lapangan," ucap Genman.


Garda Animalia
Belum ada deskripsi