[caption id="attachment_16314" align="aligncenter" width="818"] Burung kakatua raja yang berhasil diamankan Lanal Banjarmasin. | Foto: M Husein Asyari/Antara[/caption]
Gardaanimalia.com - Penyelundupan puluhan satwa dilindungi asal Papua berhasil dihentikan oleh Pangkalan TNI Angkatan Laut Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sejumlah satwa tersebut diketahui akan dikirim menuju Probolinggo, Jawa Timur, dengan menggunakan kapal kargo dari MV Vision Global.
Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Banjarmasin, Kolonel Laut (P) Herbiyantoko, mengonfirmasi kebenaran adanya penyelundupan dari Papua.
"Kami lakukan penangkapan saat kapal lego jangkar dan akan melakukan bongkar muat di perairan muara Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Sabtu (22/10)," ujarnya, Minggu (23/10).
Dalam operasi itu, pihaknya telah mengamankan sebanyak 91 ekor satwa liar dari berbagai jenis. Di antaranya, terdapat 7 ekor burung kakatua raja (Probosciger aterrimus).
Kemudian, lanjutnya, 23 ekor burung kakatua jambul kuning (Cacatua sulphurea), 1 ekor dara hutan atau mambruk ubiaat (Goura cristata), 1 ekor cucak emas (Pitohui dichrous).
Sebanyak 36 ekor nuri kepala hitam (Lorius lory), 3 ekor nuri bayan atau begok (Eclectus roratus), 1 ekor jagal papua (Cracticus cassicus), 1 ekor burung pleci (Zosterops novaeguineae), 1 ekor branjangan (Mirafra javanica).
Tak hanya itu, tim juga menyita 2 ekor kasuari gelambir tunggal (Casuarius unappendiculatus), 12 ekor kura-kura, 1 ekor ular hijau, dan 2 tanduk kepala rusa.
[caption id="attachment_16315" align="aligncenter" width="799"]
Lanal Banjarmasin saat jumpa pers terkait penggagalan pengiriman satwa dilindungi asal Papua, Sabtu (22/10). | Foto: Borneo News[/caption]


Garda Animalia
Belum ada deskripsi