Berita

Penyu Hijau Mati di Kulon Progo Diduga Karena Iritasi Pencernaan

27 Januari 2021|By Garda Animalia
Featured image for Penyu Hijau Mati di Kulon Progo Diduga Karena Iritasi Pencernaan

[caption id="attachment_6091" align="aligncenter" width="750"] Penyu hijau yang mati di Kulon Progo. Foto: Kompas/Dani Julius[/caption] Gardaanimalia.com - Seekor penyu hijau (Chelonia mydas) ditemukan mati di Pantai Congot, Kapanewon Temon, Kulon Progo, Yogyakarta. Menurut keterangan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta, penyu hijau tersebut memiliki berat kurang lebih 50 kilogram dengan panjang 90 sentimeter dan lebar 50 sentimeter. Bangkai satwa dilindungi ini sudah mengeluarkan bau busuk tetapi kondisinya masih utuh. Anggota Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo langsung menguburkan bangkai tersebut di area pantai pada Selasa (26/1/2021). Baca juga: Kepala BKSDA Aceh: Konflik Gajah Dipengaruhi oleh Pembangunan Mengutip dari laman Kompas, bangkai penyu itu pertama kali ditemukan oleh Dasimin. Ia merupakan salah satu anggota satlinmas yang sedang melakukan pemantauan di area Congot pada jam 05.30 WIB. Dasimin bergegas melaporkan temuannya ke Pos Induk. Lalu, melaporkannya ke BKSDA. [caption id="attachment_6092" align="aligncenter" width="750"] Pemeriksaan bangkai penyu hijau oleh BKSDA Yogyakarta. Foto: iNews[/caption] Widodo, anggota BKSDA Yogyakarta, mengatakan bahwa warga dan tim SRI sudah menguburkan penyu tersebut ketika BKSDA datang. Namun, tim BKSDA membongkar kuburan itu untuk keperluan pemeriksaan dan untuk mengetahui penyebab kematian penyu itu. "Hasil pemeriksaan awal ditemukan adanya iritasi pada pencernaan penyu. Kemungkinan karena faktor makanan apalagi saat banjir banyak sampah plastik terbawa," jelasnya sebagaimana dikutip dari laman Kumparan, Rabu (27/1/2021).

Garda Animalia

Garda Animalia

Belum ada deskripsi

Related Articles