[caption id="attachment_15651" align="aligncenter" width="845"]
Ilustrasi kawanan gajah sumatra. | Foto: Go Sumatra[/caption]
Gardaanimalia.com - Seekor gajah sumatra didapati masuk dapur warga di Desa Suka Negeri Kecamatan Banding Agung, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan.
Merespon kejadian tersebut, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Selatan, Ujang Wisnu Barata pun angkat bicara.
Ia mengatakan, bahwa pihaknya tengah melakukan pemantauan terkait pergerakan dan perilaku satwa yang memiliki nama ilmiah Elephas maximus sumatrensis.
"Petugas dan aparat desa bersama masyarakat sedang melakukan penanganan, memantau pergerakan dan perilaku gajah," ungkapnya, Senin (22/8).
Wisnu pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada. Termasuk untuk tidak melakukan tindakan yang dapat membuat gajah menjadi panik.
Gajah Diduga Terpisah dari Kelompoknya
Di sisi lain, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Sumatra Selatan, Azis Abdul Latif mengatakan, bahwa masyarakat agar tidak mendekat untuk tetap aman.
Dia menduga, satwa yang merupakan subspesies gajah asia itu tengah mencari makanan sehingga masuk dapur milik masyarakat setempat.
"Masuk dapur warga biasanya mencari makanan yang dibutuhkannya, antara lain garam. Selain itu, ada mencium bau atau aroma yang menarik selera gajah tersebut," tuturnya.
Menurutnya, satwa liar itu terpisah dari rombongan. "Gajah tersebut merupakan gajah tunggal terpisah dari kelompoknya," kata Azis.
Perkiraannya,
Elephas maximus sumatrensis merupakan bagian dari kelompok yang berada di habitat Hutan Lindung Mekakau Saka dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Adapun tindakan yang dilakukan pihaknya adalah dengan melaksanakan pemantauan dan penghalauan supaya satwa dilindungi tersebut tidak masuk permukiman.
"Ini dilakukan BKSDA Sumatra Selatan bersama unsur kecamatan desa dan masyarakat sekitar," papar Azis.
Sebelumnya, satwa dilindungi itu diketahui masuk perkampungan dan mendatangi sebuah rumah milik seorang warga Desa Suka Negeri Kecamatan Banding Agung, Merin (36).
Dia mengatakan, mamalia bertubuh besar itu datang dari arah kebun kopi belakang rumah, pada Jumat (19/8/2022) sekira pukul 03.00 WIB.
"Waktu itu kita lagi tidur, pukul 03.00 WIB, subuh, terbangun ada suara-suara pas dicek saya syok belalainya sudah masuk ke lubang ventilasi dapur," terangnya, Minggu (21/8).
Dirinya merasa terkejut dan tidak tahu harus berbuat apa. "Saya sudah syok, tak hentinya berdo'a agar selamat, selang beberapa lama alhamdulillah dia pergi," ungkap Merin.