[caption id="attachment_16356" align="aligncenter" width="840"] Petugas ketika melakukan observasi di lapangan berdasarkan laporan warga. | Foto: Berita Kalteng[/caption]
Gardaanimalia.com - BKSDA Pos Jaga Sampit beberapa waktu lalu menerima dua laporan warga terkait kemunculan orangutan di sekitar area perkebunan.
Laporan pertama datang dari seorang staf kelurahan bernama Rahmad dan seorang warga bernama Andi. Laporan menyebut, terdapat tiga individu orangutan di Kelurahan Tanah Mas, Kecamatan Baamang.
Sementara, ketua kelompok tani sebagai pelapor kedua mengatakan satwa endemik Kalimantan itu berjumlah dua individu di Kelurahan Mentawa Baru Hulu, Kecamatan Baamang,
Menindaklanjuti kedua laporan tersebut, BKSDA melakukan giat observasi atau peninjauan ke lokasi, pada Selasa (25/10). Kegiatan berlangsung sekira pukul 09.00 hingga 15.20 WIB.
Dikutip pada Senin (31/10), berdasarkan hasil observasi, Komandan BKSDA Sampit, Muriansyah mengatakan, akses jalan menuju lokasi pertama cukup sulit dilewati.
"Lokasi pertama ini akses masuknya sulit, medannya merupakan kebun karet, rotan, dan pohon buah milik warga," jelasnya, Minggu (30/10).
Alhasil, dua individu satwa dilindungi yang terdiri dari induk dan anak tersebut berhasil dijumpai petugas di lokasi pertama.
Menurut keterangan warga, orangutan itu sudah lama berada di sekitar lokasi. Kehadiran satwa tersebut diakui warga tidak terlalu mengganggu, kecuali pada saat musim buah. Karena satwa memakan buah-buahan.
"Pelapor khawatir kalau orangutannya mati dibunuh warga. Makanya kami pun memberikan pengarahan pada warga sekitar," ucap Muriansyah.


Garda Animalia
Belum ada deskripsi