[caption id="attachment_19060" align="aligncenter" width="884"] Petugas ketika sedang mencoba melepas jerat yang melilit leher dan bagian tubuh harimau lain. | Foto: BKSDA Sumbar[/caption]
Gardaanimalia.com - Jerat babi kembali sebabkan seekor harimau sumatera dinyatakan mati pada Selasa (16/5/2023) sekira pukul 11.50 WIB.
Satwa langka ini ditemui terjerat di Jorong Tikalak, Nagari, Tanjung Beringin, Kecamatan Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman.
Diunggah oleh akun Instagram @info.pasaman, mulanya harimau masih dalam kondisi hidup. Dikabarkan, masih ada dua satwa lain yang berkeliaran di sekitar lokasi.
Kepala BKSDA Sumatra Barat Ardi Andono dapat laporan adanya harimau yang kena sling jerat babi sekitar pukul 09.10 WIB. Laporan itu dari Kapolsek Lubuk SIkaping Iptu Yufrizal.
"Usai menerima laporan itu, tim WRU terdekat, yaitu WRU SKW I segera bergeser ke lokasi untuk lakukan penanganan," tutur Ardi, Selasa (16/5/2023).
Di lokasi, tim bersama kepolisian dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Pasaman segera amankan warga yang menyaksikan kucing endemik Sumatra itu.
Penanganan lebih lanjut, sambung Ardi, dilakukan dengan siapkan kandang evakuasi dan mendatangkan dokter hewan. "Penanganan pun dilakukan. Namun, satwa harimau itu sudah tidak dapat ditolong lagi".
Di hari yang sama, Kepala Pelaksana Harian SKW I BKSDA Sumbar Rusdian P. nyatakan bahwa bangkai hewan liar itu sudah diamankan.
"Harimau sumatera mati dan bangkainya diamankan ke Polsek Lubuk Sikaping," ujar Rusian.
Ia katakan, tim medis Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) lakukan identifikasi awal penyebab kematian top predator ini.
Selepas identifikasi tahap awal, nekropsi atau bedah bangkai akan dijalankan di Rumah Sakit Hewan Padang.
"Ini sesuai standar operasi prosedur dalam penanganan kematian satwa liar dan bangkai bakal kita kubur di kantor BKSDA Sumbar," ucap Rusian.
Harimau Sumatera Terjerat di Kebun Warga
[caption id="attachment_19061" align="aligncenter" width="732"]