[caption id="attachment_12254" align="aligncenter" width="654"] Gambar kerang kepala kambing, moluska raksasa. | Foto: In-Depth Images Kwajalein[/caption]
Gardaanimalia.com - Jika menelusuri daftar panjang tumbuhan dan satwa dilindungi dalam Peraturan KLHK Nomor P.106 tahun 2018, kita akan menemukan bahwa ada lima jenis moluska dilindungi di Indonesia, salah satunya adalah kerang kepala kambing.
Cassis cornuta atau kerang kepala kambing adalah salah satu jenis moluska yang memiliki ukuran cangkang terbesar.((https://www.gbif.org/species/165545247)) Hewan bertubuh lunak dengan nama lain kerang helm ini umumnya bisa memiliki ukuran 22 sentimeter hingga dapat mencapai ukuran maksimal 36 sentimeter.((https://www.sealifebase.ca/summary/Cassis-cornuta.html))
Kerang ini hidup di laut daerah tropis dan jarang ditemukan terlihat di habitat yang dekat dengan permukiman manusia.((Dolorosa, Roger G; Conales F. Segundo; Bundal, Noel, A. 2013. Status of Horned Helmet Cassis Cornuta in Tubbata Reefs Natural Park, and Its Trade In Puerto Princesa, Philiphines.)) Ia mendiami zona bentik dengan rentang kedalaman dua hingga tiga puluh meter.
[caption id="attachment_12256" align="aligncenter" width="676"]
Gambar moluska yaitu kerang kepala kambing atau biasa disebut helm bertanduk. | Foto: In-Depth Images Kwajalein[/caption]
Sebagian tubuh spesies siput laut besar ini biasanya bersembunyi di pasir saat ia sedang tidak aktif atau saat makan. Namun ia juga bisa ditemukan di sekitar terumbu-terumbu karang.
Persebaran satwa laut langka yang hidup berkoloni ini di antaranya adalah di Laut Merah, Samudra Hindia, lepas pantai selatan Afrika dari utara KwaZulu-Natal, dan dari Mozambik,((https://en.wikipedia.org/wiki/Cassis_cornuta)) serta di Samudra Pasifik.
Kerang kepala kambing digolongkan dalam ordo Neotaenioglossa. Sebagian besar anggota dari ordo ini merupakan hewan gonokoris, yaitu organ reproduksi antara jantan dan betina terpisah pada setiap individu.
Adapun siklus hidup kerang kepala kambing berawal dari embrio yang berkembang menjadi larva trofokor planktonik. Setelah itu, ia berkembang menjadi veliger remaja yang kemudian barulah menjadi kerang kepala kambing dewasa.
Kerang kepala kambing merupakan predator bagi bintang laut mahkota duri (Acanthaster planci). Acanthaster planci merupakan predator karang, yang jika keberadaannya dalam jumlah sangat besar, maka dapat menyebabkan kerusakan pada karang.((https://www.gbif.org/species/165545247))((Dolorosa, Roger G; Conales F. Segundo; Bundal, Noel, A. 2013. Status of Horned Helmet Cassis Cornuta in Tubbata Reefs Natural Park, and Its Trade In Puerto Princesa, Philiphines.))
Sebab itulah, keberadaan kerang kepala kambing menjadi sangat penting dalam menjaga kelestarian karang, serta sebagai penyeimbang ekosistem di laut. Berdasarkan perannya, maka ekploitasi terhadap moluska dilindungi ini dilarang total di Queensland, Australia, Fiji, dan mungkin di sebagian besar wilayah persebaran lainnya.((Dolorosa, Roger G; Conales F. Segundo; Bundal, Noel, A. 2013. Status of Horned Helmet Cassis Cornuta in Tubbata Reefs Natural Park, and Its Trade In Puerto Princesa, Philiphines.))
Fakta Kerang Kepala Kambing
[caption id="attachment_12255" align="aligncenter" width="667"]