[caption id="attachment_20158" align="aligncenter" width="1599"] Ilustrasi harimau sumatera. | Foto: Marwan Mohamad/Wikimedia Commons[/caption]
Gardaanimalia.com - Seekor harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) terlihat berkeliaran di dalam perkebunan warga di Kabupaten Bengkulu Selatan.
Harimau itu terlihat setidaknya di empat desa, yaitu Desa Ganjuh, Desa Sebilo, dan Desa Kota Bumi di Kecamatan Pino serta Desa Bandar Agung di Kecamatan Ulu Manna.
Warga mengakui kalau harimau tersebut berjalan dalam kondisi pincang. Warga mengetahui kemunculan satwa dilindungi itu sudah lebih dari satu pekan lalu.
Namun, mereka baru melaporkan kepada pihak pemerintah setelah sudah banyak hewan milik warga yang kena terkam. Salah satu warga Kecamatan Pino Miwan Toniko (37) membenarkan peristiwa tersebut.
"Lokasi munculnya harimau itu lebih kurang 1,9 kilometer dari Desa Kota Bumi," jelas Miwan mengutip Tribun Bengkulu.
Menurutnya, harimau itu sudah terlihat sejak tanggal 19 Agustus 2023. Ia menjelaskan, bukti kuat keberadaan harimau adalah banyaknya anjing warga yang hilang pada beberapa waktu belakang.
"Kami sudah lapor ke BKSDA dan kami sudah ajak langsung ke lokasi," ungkap Miwan.
[caption id="attachment_20159" align="aligncenter" width="921"]
BKSDA Bengkulu dan Pemerintah Kecamatan Pino cek lokasi kemunculan satwa. | Foto: Ahmah Sendy Kurniawan/TribunBengkulu[/caption]
Merespons keluhan warga, pihak BKSDA Bengkulu Selatan turun ke lapangan, pada Selasa (23/8/2023) pukul 14.30 WIB. Selain BKSDA, turun juga pihak kepolisian dan perangkat pemerintah desa dan kecamatan.
Perwakilan BKSDA Bengkulu Selatan Windi mengonfirmasi keberadaan harimau di sekitar lokasi terlapor. Windi menerangkan, ada faktor-faktor yang memicu masuknya harimau ke wilayah perkebunan warga.
"Kemungkinan karena faktor sakit dan terluka," jelas Windi.
Gangguan terhadap habitat menurut Windi juga menjadi salah satu faktor yang lain. Pihaknya memonitor pergerakan harimau tersebut dan melaporkan kemunculan harimau ke pihak provinsi.
"Kita lihat dulu. Jika memang sudah dipastikan di dekat kawasan atau habitatnya. Langkah awal kita lakukan pengusiran. Jika memang jauh maka langkah terakhir akan kita pasang perangkap," jelasnya.


Aditya
Belum ada deskripsi