[caption id="attachment_24216" align="aligncenter" width="1024"] Ilustrasi seekor primata beruk. | Sumber: YIARI[/caption]
Gardaanimalia.com - 28 primata dibawa dari Pusat Rehabilitasi Satwa Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Bogor untuk dilepasliarkan ke hutan.
Satwa yang terdiri dari 20 monyet ekor panjang, 4 beruk, dan 4 kukang sumatera tersebut dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Sabtu (27/7/2024).
Seluruh primata dimasukkan ke dalam kotak kaleng seukuran kotak suara Pemilu. Satwa-satwa itu diangkut menggunakan mobil truk dari Bogor ke Lampung.
Dari 28 satwa, terdapat satu ekor kukang yang tangannya diamputasi. Dokter hewan Imam Arifin menjelaskan bahwa kukang yang diamputasi itu ditemukan dalam kondisi tersetrum kabel listrik di Bogor.
"Setelah dievakuasi oleh tim pemadam kebakaran, kukang tersebut kami rehabilitasi bersama beberapa jenis primata lainnya," katanya, Senin (29/7/2024).
Ketika dalam kandang rehabilitasi, kukang menunjukkan perilaku yang bagus sehingga siap dilepasliarkan. Imam menyebut, 28 satwa liar tersebut adalah hasil kejahatan perdagangan satwa liar.
Satwa berasal dari hasil tangkapan dan penyerahan secara sukarela oleh pemelihara. Sebelum dilepaskan, seluruh satwa ditempatkan di kandang habituasi yang dibuat menggunakan jaring di dalam hutan.


Septian
Belum ada deskripsi