[caption id="attachment_16036" align="aligncenter" width="750"] Ilustrasi ular sanca kembang. | Foto: Commons Wikimedia/Kompas[/caption]
Gardaanimalia.com - Fenomena maraknya kemunculan reptil jenis ular di Kabupaten Mamuju disebut karena habitat satwa kian terancam.
Kanit Rescue Damkar Mamuju, Jubair mengatakan, bahwa dalam sebulan terakhir ini timnya telah melakukan evakuasi sebanyak 20 ekor ular di Kecamatan Simboro dan Mamuju.
Ia menyebut, jumlah yang tercatat itu belum termasuk yang ditangkap sendiri oleh warga. Seperti tiga hari yang lalu, jelasnya, warga menangkap dua ekor piton dengan panjang hingga 7 meter.
Reptil sepanjang 7 meter tersebut kemudian dikuliti warga setelah kedapatan memakan seekor anjing di Jalan Andi Makkasau, pada Senin (19/9).
"Tapi masih ada yang lebih besarnya, ini karena kami prediksi masih ada lagi (yang berkeliaran)," ujar Jubair di kantornya di Jalan Ahmad Yani, Rabu (21/9) dikutip dari Kompas.
Dia menjelaskan, selain ular piton, pihaknya juga melakukan evakuasi terhadap beberapa jenis lainnya, yaitu ular sanca, kobra, dan boiga.


Garda Animalia
Belum ada deskripsi