[caption id="attachment_16045" align="aligncenter" width="806"] Kanit Rescue Damkar Mamuju, Jubair, menunjukkan salah satu ular sanca yang ditangkap di kawasan permukiman warga di Mamuju, Rabu (21/9). | Foto: Himawan/Kompas[/caption]
Gardaanimalia.com - Kabar ramainya kemunculan ular liar di Kabupaten Mamuju memantik respon Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Barat.
Kepala Resor BKSDA Sulawesi Barat, Busman mengungkapkan, permukiman warga di wilayah perkotaan tersebut sebenarnya adalah habitat satwa liar.
"Mamuju sudah menjadi habitat berbagai jenis ular contohnya kobra, piton, sanca karena memang habitatnya," ujar Busman kepada Kompas melalui telepon, Rabu (21/9) malam.
Ia sendiri berpendapat, bahwa kemunculan satwa yang masuk dalam kelompok Reptilia tersebut dikarenakan habitatnya terganggu.
Menyusul itu, Busman mengemukakan tentang kebutuhan pakan satwa liar. Kemunculan ular juga disebabkan satwa ingin mencari makan.
Dalam hal ini, dirinya mengimbau masyarakat agar tetap tenang sekaligus melakukan bersih-bersih lingkungan secara rutin di permukiman mereka.
"Maunya diedukasi agar kita berdampingan karena hewan seperti itu dibutuhkan agar tidak putus rantai makanan. Sampai saat ini kami sudah memberi edukasi sampai ke sekolah-sekolah," tuturnya.


Garda Animalia
Belum ada deskripsi