[caption id="attachment_19176" align="aligncenter" width="1600"] Proses pelepasliaran bekantan di Suaka Margasatwa Pulau Kaget, Tabunganen, Barito Kuala. | Foto: BKSDA Kalsel/Instagram[/caption]
Gardaanimalia.com - BKSDA Kalimantan Selatan berhasil melepas 8 ekor hewan bekantan (Nasalis larvatus) ke alam liar pada 10 Mei 2023 lalu.
Melalui Instagram resmi pada Kamis (25/5/2023), BKSDA menyebut bekantan ini adalah hasil penyelamatan konflik di Desa Mekarsari, Kecamatan Tamban, Kabupaten Barito Kuala.
Kepala BKSDA Kalimantan Selatan Mahrus Aryadi paparkan bahwa satwa sudah jalani cek kesehatan dan pemberian vitamin. "Sehingga mereka mempunyai tenaga dan power ketika nanti bersaing di lapangan," ujarnya
Delapan bekantan terdiri dari dua ekor jantan dan satu ekor betina dewasa. Sementara, sisanya adalah dua ekor jantan dan tiga ekor betina remaja yang masih berusia sekitar satu tahun.
Mereka dilepasliarkan di Suaka Margasatwa (SM) Pulau Kaget, Kecamatan Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala. SM Pulau Kaget adalah kawasan konservasi di Kalimantan Selatan yang memiliki luas sekitar 63,60 hektare.
Kawasan ini adalah salah satu habitat bekantan dengan populasi sebanyak 90 ekor pada 2022.
Selain itu, ekosistem mangrove yang dimiliki SM Pulau Kaget didominasi jenis tanaman Sonneratia caseolaris (rambai) yang diketahui sebagai pakan utama untuk bekantan.


Ananda Nurfiana Shafira
Belum ada deskripsi