[caption id="attachment_23819" align="aligncenter" width="1280"] Seekor beruang madu terkena jerat di HP Air Dikit. | Sumber: BKSDA Bengkulu[/caption]
Gardaanimalia.com - Seekor beruang madu (Helarctos malayanus) terkena jerat pemburu di Kecamatan Penarik, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sabtu (8/6/2024) lalu.
Tim Wildlife Rescue Unit (WRU), Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I, BKSDA Bengkulu bersama masyarakat kemudian melakukan penyelamatan dengan cara mengevakuasi satwa.
Drh. Maria Ulfa menjelaskan bahwa saat ini beruang madu dalam proses perawatan di kandang rehabilitasi Taman Wisata Alam (TWA) Seblat.
"Lukanya cukup dalam hingga mengekspos tulang radius ulna," tutur Maria kepada Garda Animalia, Jumat (14/6/2024).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, lanjut Maria, jerat ini merupakan yang kedua kali sebab os phalank (digiti) sudah tidak ditemukan, hanya tersisa carpal-metacarpal.
"Beruang tersebut akan dilakukan amputasi atas pertimbangan pengamatan yang dilakukan beberapa hari terakhir luka semakin melebar," imbuh Maria.
Selain luka yang bertambah lebar, Maria juga mengatakan bahwa proses pembusukan pada luka di tubuh beruang madu semakin cepat.
Sementara, Kepala Resort KSDA Mukomuko, SKW I, BKSDA Bengkulu Mirwan menyebut, ini bukan kali pertama satwa liar terkena jerat, termasuk beruang madu.
Kali ini, sambungnya, satwa terjerat di kawasan perkebunan masyarakat, yaitu tanaman kelapa sawit berumur 10 di atas 10 tahun.
Mirwan mengungkapkan, lokasi kebun sawit tersebut berada di HP (Hutan Produksi) Air Dikit yang berada tak jauh dari lokasi yang berbatasan dengan kebun PT Agro.
Sapu Jerat Ibarat Menekan Balon
[caption id="attachment_23820" align="aligncenter" width="1280"]