[caption id="attachment_20782" align="aligncenter" width="1600"] Upaya pemasangan perangkap beruang madu di Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Bagendang, Kabupaten Kotawaringin Timur oleh petugas BKSDA. | Sumber: Klik Kalteng[/caption]
Gardaanimalia.com - Beruang madu berkeliaran di permukiman warga tepatnya di sekitar makam di Desa Bagendang Hulu, Kecamatan Bagendang, Kabupaten Kotawaringin Timur.
Merespons laporan tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit pun melakukan pemasangan perangkap untuk satwa liar dilindungi itu.
Pemasangan kandang jebak dilakukan pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 09.00 WIB. Hal itu guna mengamankan beruang madu dari konflik dengan manusia.
Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah mengonfirmasi hal tersebut. "Kami memasang perangkap beruang, menindaklanjuti dari laporan Kades," ujarnya, Rabu (11/10/2023).
Awalnya, beberapa waktu lalu hanya didapati seekor beruang yang berada di permukiman penduduk di Desa Bagendang Hulu. Setelah dilakukan pemantauan, tidak ditemukan adanya beruang di daerah tersebut.
"Dua minggu lalu, ada satu individu beruang muncul dan berkeliaran di wilayah Desa Bagendang Hulu. Kami pantau, terus beruang tidak ada lagi," ungkapnya.
Namun, kemunculan beruang terkecil di dunia ini kembali terjadi dan dilaporkan kepada BKSDA. Bahkan, terdapat tiga ekor beruang madu yang dilaporkan.
"Dan kemarin dilaporkan kepala desa, beruang ini kembali muncul lagi. Bahkan muncul tiga ekor," tutur Muriansyah.


Saefudin
Belum ada deskripsi