[caption id="attachment_23378" align="aligncenter" width="915"] Ular sanca yang diamankan oleh Damkar Kota Makassar di Kelurahan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Senin (15/4/2024). | Foto: Dok. Damkar Kota Makassar/Jejak Fakta[/caption]
Gardaanimalia.com - Tim WRU BBKSDA Sulawesi Selatan telah menerima lima ekor ular sanca dari petugas Rescue Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar.
Seluruh ular tersebut sebelumnya dievakuasi setelah terdapat laporan dari masyarakat di sekitar Kota Makassar dalam rentang dua bulan terakhir.
Tim WRU BBKSDA Sulsel Muhammad Rasul mengatakan, kelima ular itu telah dipindahkan dari Markas Komando Damkar Makassar menuju Transit Cage BBKSDA Sulsel.
"Sebanyak lima ekor, ada satu ekor yang luka di kepala dan dalam penanganan medis tim dokter hewan WRU BBKSDA Sulsel," kata Rasul kepada Garda Animalia, Kamis (18/4/2024).
Setelah melalui proses perawatan, ular akan dilepasliarkan di dalam kawasan hutan konservasi. Terdapat tiga kawasan konservasi yang menjadi lokasi pelepasliaran satwa oleh BBKSDA Sulsel.
"Kami merilis satwa di kawasan konservasi Cagar Alam Nanggala III, Cagar Alam Faruhumpenai, dan Taman Wisata Alam Danau Towuti," kata Rasul.
Sebelumnya diberitakan, pihak Damkar Kota Makassar melaporkan telah mengamankan tujuh ekor ular sanca selama kurang lebih dua bulan terakhir.
Terakhir, seekor sanca dievakuasi dari atas saluran air di antara tembok warga. Penemuan ular sepanjang tiga meter tersebut terjadi di Kelurahan Maccini Gusung, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Senin (15/4/2024).
Rasul menyebutkan, maraknya penemuan ular sanca pada dua bulan terakhir diakibatkan oleh faktor hujan dan kelembapan yang tinggi.
"Seperti di daerah rawa-rawa, kanal, semak belukar, bahkan tumpukan rongsokan yang menjadi tempat bersarang dan berkembang biaknya ular," katanya.


Aditya
Belum ada deskripsi