[caption id="attachment_24210" align="aligncenter" width="1080"] 84 satwa liar ditranslokasi dari Jakarta ke Papua Barat. | Sumber: BKSDA Jakarta[/caption]
Gardaanimalia.com - 59 ekor satwa liar dilepasliarkan di Papua Barat Daya dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional 2024 dan Hari Bhakti Adhyaksa ke-64.
Satwa yang dilepaskan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat itu merupakan hasil translokasi dari BKSDA Jakarta.
Kamis (18/7/2024), BKSDA Jakarta mengirimkan satwa sebanyak 84 ekor ke BBKSDA Papua Barat. Namun, yang berhasil dilepasliarkan sejumlah 59 ekor.
Pernyataan itu diungkapkan oleh BBKSDA Papua Barat lewat akun Instagram resmi mereka pada 27 Juli 2024.
"Balai Besar KSDA Papua Barat melaksanakan pelepasliaran satwa endemik Papua hasil translokasi Balai KSDA DKI Jakarta," tulisnya.
Terdapat 1 ekor burung kakatua raja (Probosciger aterrimus), 1 ekor nuri-raja ambon (Alisterus amboinensis), 2 ekor perkici pelangi (Trichoglossus haematodus).
Kasturi kepala-hitam (Lorius lory) 23 ekor, kakatua koki (Cacatua galerita) 10 ekor, nuri hitam (Chalcopsitta atra) 4 ekor, kuskus pontai (Spilocuscus maculatus) 2 ekor.
Lalu, terdapat juga 3 ekor mino muka kuning (Mino dumitii), 3 ekor pergam pinon (Ducula pinon), 1 ekor nuri kabare (Psittrichas fulgidus), dan 9 ekor burung kasuari (Casuarius).
Sebelum diterima oleh BBKSDA Papua Barat, seluruh satwa sudah melalui rangkaian pemeriksaan kesehatan dan perawatan di Pusat Penyelamatan Satwa Tegal Alur Jakarta Barat.
Diketahui, satwa-satwa yang ditranslokasi tersebut merupakan hasil penegakan hukum dan penyerahan masyarakat di wilayah kerja BKSDA Jakarta.


Anugerah Eka
Belum ada deskripsi