Takur Api, Burung Dilindungi Bersuara Mirip Tonggeret

3 min read
2020-01-08 09:20:48
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Takur api atau Fire-tufted Barbet (Psilopogon pyrolophus) adalah burung dari kelompok Megalaimidae dengan ciri leher yang besar dan umumnya memiliki bunyi yang keras.

Burung takur api hidup menghuni hutan pegunungan hijau (montane) yang luas dengan ketinggian antara 400 sampai 2.010 mdpl di kawasan Semenanjung Melayu dan Sumatra.

Satwa dilindungi ini memiliki warna dominan hijau dengan paruh warna krem garis hitam pada bagian tengahnya, pita kuning pada dada dibatasi oleh garis hitam di bawahnya. Burung jantan memiliki sejumput rambut oranye di atas paruhnya.

Ciri lain burung ini adalah kepalanya berhiaskan warna hitam, hijau, abu-abu, dan ungu muda. Burung takur api remaja berwarna lebih buram dengan mahkota zaitun. Iris mata takur api berwarna cokelat, paruh hijau-krem dengan garis tengah hitam, kaki hijau kekuningan.

Takur api memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan jenis burung takur lainnya, dengan panjang tubuh 28–29 cm dan berat tubuh antara 107–149 gram.

Burung ini biasanya ditemukan di hutan primer maupun sekunder sedang mencari makan diantara tajuk pohon tinggi. Takur api akan bergelantungan pada batang pohon vertikal untuk memetik buah, biji dan bunga untuk dimakan seperti buah fig (e.g. Ficus vasculosa) dan buah Harendong (Melastomataceae).

Berbekal warna tubuh yang dominan hijau, burung ini tersamar dengan baik ketika berada di tajuk pohon sehingga memudahkannya mencari mangsa seperti serangga dan artropoda.

Takur api tergolong betah duduk diam untuk waktu yang lama di puncak pohon sambil mengeluarkan suara monoton yang keras dan berulang. Suara burung ini mirip seperti suara tonggeret/jangkrik berdengung dalam nada pendek yang meninggi.

Burung hijau ini termasuk ke dalam jenis satwa dilindungi menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan nomor P.106 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis Tumbuhan dan Satwa Dilindungi.

Satwa ini juga telah terdaftar dengan status Resiko Rendah atau Least Concern (LC) pada Daftar Merah  International Union for Conservation of Nature (IUCN) sejak 2004.

Meskipun populasi burung ini di alam bebas belum dapat dihitung secara pasti, namun terdapat indikasi adanya ancaman penurunan populasi di habitatnya. Terutama karena perburuan satwa untuk stok perdagangan ilegal di pasar-pasar nasional. Di beberapa pasar burung di Jakarta, seperti Pasar Burung (PB) Jatinegara, dan PB Pramuka jenis burung ini dapat ditemukan masih diperdagangkan secara bebas oleh para pedagang burung.

Burung Takur api meskipun tidak memiliki suara yang bagus, namun mulai banyak diperdagangkan di pasar burung karena bentuk perawakannya yang menarik.

Perdagangan burung ini melanggar hukum, pada bulan Oktober 2019, pelaku berinisial D asal Yogyakarta ditetapkan sebagai buron dari penjualan enam ekor burung Takur api dan dua ekor burung Tangkar uli Sumatera (Dendroccita occipitalis).

Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat penting dilakukan mengingat masih banyak masyarakat yang belum mengetahui status dilindungi burung Takur api ini.

Tags :
Indonesia sumatera Takur api takur
Writer:
Pos Terbaru
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25