Gardaanimalia.com - Setelah menjalani proses rehabilitasi selama kurang lebih satu tahun, seekor beruang madu (Helarctos malayanus) bernama Dora akhirnya dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
Proses pelepasliaran ini dilakukan oleh tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah di kawasan preservasi PT Industrial Forest Plantation, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas.
Dora adalah beruang madu betina berusia sekitar 8 tahun dengan berat badan 35 kilogram. Sebelumnya, ia dipelihara oleh seorang warga di Palangkaraya sejak kecil dan secara sukarela diserahkan ke Balai KSDA Kalteng pada Senin (1/4/2024).
Saat diserahkan, Dora baru berusia sekitar 5 tahun dan telah mengalami perubahan pola makan, dari makanan alaminya menjadi roti serta makanan olahan manusia lainnya.
Selama menjalani masa rehabilitasi di kandang transit satwa Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Tangkiling, Dora dilatih untuk kembali mengenali makanan alaminya, seperti buah-buahan dan kelapa.
“Selama satu tahunan Dora telah dilatih mandiri dan makan makanan alaminya seperti buah, kelapa, dan lain-lain di kandang transit satwa TWA Bukit Tangkiling. Akhirnya Dora dinyatakan siap kembali ke hutan,” tulis BKSDA Kalteng melalui akun Instagramnya, Jumat (6/6/2025).
Dora resmi dilepasliarkan ke alam bebas pada Rabu (4/6/2025). Pelepasliaran ini diharapkan menjadi awal baru bagi Dora untuk hidup mandiri, berinteraksi dengan sesama jenisnya, dan berkontribusi terhadap kelestarian populasi beruang madu di Kalimantan. Mengingat berdasarkan Permen LHK Nomor 106 Tahun 2018, beruang madu merupakan salah satu jenis dengan status yang dilindungi.
Sebagai satwa dilindungi ancaman utama bagi beruang madu adalah kehilangan habitat yang menyebabkan adanya keterbatasan ruang gerak.
Salah satu tanda ketidakseimbangan ekosistem adalah keluarnya beruang madu dari habitat aslinya sehingga masuk ke pemukiman dan perkebunan warga merupakan jalan yang dipilih para satwa liar untuk memenuhi kebutuhan hidup yang tidak bisa didapat di habitat aslinya.
Padahal, beruang madu memiliki peran penting dalam menjaga hutan, karena mereka adalah penyebar biji alami, terutama dari buah-buahan hutan yang mereka konsumsi.
Ketika mereka berpindah dari satu tempat ke tempat lain, biji-biji yang keluar bersama kotorannya akan tumbuh menjadi pohon baru.
Selain itu, dengan menggali batang kayu untuk mencari serangga, mereka juga membantu mempercepat proses dekomposisi yang bermanfaat bagi kesehatan hutan.
Penulis: Nadaa
Foto: Momo Regar/Wikimedia Commons