Lewat Tulus, Kita Belajar Banyak tentang Gajah

Hasbi
3 min read
2024-08-12 20:27:59
Iklan
Belum ada deskripsim Lorem ipsum dolor sit amet, corrupti tempore omnis esse rem.



Gardaanimalia.com - Sepuluh tahun lalu, mungkin sebagian besar masyarakat masih samar mendengar nama solois pria asal Bukittinggi, Sumatera Barat ini: Tulus.

Sepuluh tahun lalu pula, ia menelurkan sebuah album kedua bertajuk "Gajah" yang membuat namanya melambung tinggi.

Saya bayangkan sebuah masa kecil yang cukup pelik bagi Tulus. Dengan badan yang sedikit lebih besar dari anak lain, ia menjadi bahan olok-olok. Namun, ternyata olokan tersebut menjadi salah satu anugerah terbesar setelah ia dewasa dan meresapi apa arti gajah bagi dirinya.

"Besar dan berani berperang sendiri, yang aku hindari hanya semut kecil," tulis Tulus dalam lagunya.

Dengan lirik yang sederhana, tetapi dalam, album dan lagu Gajah kemudian membuat Tulus meraup sembilan nominasi Anugerah Musik Indonesia 2015, enam penghargaan album terbaik, dan mengantarnya ke sejumlah kota untuk membuat konser tunggal.

Lewat lagu ini pula, Tulus menyuarakan hak-hak gajah sumatra. Dalam video musiknya, ia menampilkan kehidupan Yongki, seekor gajah di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Lampung. 

Lewat lirik yang ditulis, kita dapat belajar soal bagaimana gajah hidup. Berikut fakta-fakta yang tergambar dari lirik lagu Gajah, karya Tulus. 

Setidaknya punya tujuh puluh tahun


Gajah liar dapat hidup sekiranya sampai umur 60 tahun atau setelah gigi terakhirnya tanggal dan tidak bisa makan. Namun, bila sang gajah hidup di penangkaran dan makanannya dihaluskan, ia bisa hidup sampai umur 80 tahun.

Gajah tertua di dunia konon adalah gajah asia bernama Changalloor Dakshayani yang hidup sampai usia 89 tahun.((https://southernthailandelephants.org/the-asian-elephant/))

Tak bisa melompat, kumahir berenang


Menurut John Hutchinson, seorang profesor evolusi biomekanika di Royal Veterinary College, London, otot kaki gajah cenderung lebih lemah dan tidak memiliki pergelangan kaki yang fleksibel. Bobot tubuh yang amat berat, membuatnya tidak memungkinkan melompat.

Namun, beriringan dengan itu, gajah memiliki daya apung yang tinggi sehingga memungkinkan baginya untuk berenang. Kakinya mampu membuatnya berenang selama enam jam.

Tidak hanya mengapung, ia juga bisa menyelam. Ekornya digunakan sebagai kemudi, belalainya seperti snorkel, dan telinganya yang besar menghalangi air untuk masuk ke dalam.((https://www.kompas.com/skola/read/2023/11/17/180000469/apakah-gajah-bisa-berenang-#))((https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6585216/gajah-dapat-berlari-bisakah-melompat))

Besar dan berani berperang sendiri


Gajah jantan berusia di atas delapan tahun akan keluar dari kelompoknya dan biasa disebut gajah tunggal.

Gajah tunggal bertarung dengan gajah lain untuk menentukan siapa yang yang paling kuat. Pemenang pertarungan itu lalu menjadi gajah yang dihormati, dan yang kalah akan menjadi pengawal atau pergi mencari daerah lain.

Di alam, gajah tunggal kadang ditemukan sedang berjalan bersamaan dengan jumlah empat individu, tetapi sering kali ditemukan hanya satu individu.

"Gajah tunggal dewasa baru akan mencari kelompok gajah betina jika ada kebutuhan untuk kawin atau datang masa must (birahi)," kata Ketua Perkumpulan Jaring Hutan Satwa Syamsuardi.((https://www.mongabay.co.id/2022/08/15/memahami-perilaku-gajah-tunggal-yang-sering-jadi-korban-konflik/))

Yang kuhindari hanya semut kecil


Pernah bermain suit waktu kecil, ketika gajah kalah melawan semut? Ya, ternyata dalam penelitian, gajah afrika jarang sekali menyentuh pohon Akasia.

Usut punya usut, ada ribuan semut yang merayap di batang pohon Akasia. Para ilmuwan semakin yakin ketika melakukan uji coba pohon favorit gajah Acacia mellifera dan menambahkan semut di menu kesukaan gajah.

"Hasilnya mengejutkan, gajah menghindari pohon-pohon itu seeperti anak kecil menghindari brokoli," kata Profesor Todd Palmer dari University of Florida, Amerika Serikat.((https://tekno.tempo.co/read/276110/gajah-ternyata-takut-semut))((https://www.bbc.com/news/science-environment-11168039))

Otak ini cerdas kurakit perangkat


Gajah sebagai hewan mamalia memiliki otak yang sangat besar dan mampu berkembang. Hewan bertubuh besar ini juga memiliki hipokamupus dan korteks serebral yang bertanggung jawab dalam kemauan dan pemecahan masalah.

Tak sedikit kita temukan gajah yang mampu melukis atau memahami aritmatika dasar. Jika kamu meletakkan sepuluh ikat pisang di depan mereka dan kamu mengambil dua, lima menit kemudian gajah akan merasakan sesuatu yang hilang.((https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6531796/mengapa-gajah-bisa-mengingat-dengan-baik-begini-penjelasannya))

Wajahmu tak akan pernah kulupa


Gajah adalah makhluk yang sensitif dan emosional. Mereka bisa mengingat manusia yang pernah berinteraksi, atau keluarga, dan kawanan gajah lain meski terpisah berpuluh tahun lamanya.

Di alam liar, satwa ini cenderung memiliki jalur jelajah yang sama. ((https://www.kompas.com/tren/read/2020/10/11/121500065/benarkah-gajah-tidak-pernah-lupa-?page=all))

Bila jatuh, gajah lain membantu


Gajah adalah makhluk sosial dan hidup berkelompok. Dengan empati yang tinggi, ia bahkan bisa merasakan duka yang dialami oleh gajah lain.

Joshua Plotnik, peneliti asal University of Cambridge, Inggris, menjelaskan bahwa ketika seekor gajah menunjukkan kesedihan, gajah lain akan mengikuti tingkah lakunya, mendekati, dan menyentuh wajah dengan belalainya.

Gerakan menyentuh mulut itu konon adalah bentuk pelukan atau bersalaman. "Itu menyampaikan tanda bahwa ‘saya di sini untuk membantumu, bukan untuk menyakitimu," kata Plotnik.((https://tekno.tempo.co/read/1079604/tak-hanya-manusia-gajah-asia-bisa-berempati-dengan-sesama-gajah))

Seringkali musisi menyelipkan lirik-lirik sederhana yang layak untuk kita pelajari.

Lewat lagu Gajah karya Tulus, kita tahu bahwa menyuarakan hak-hak satwa liar bisa melalui medium apa pun–termasuk musik.

Yuk, kita nyanyikan lagu Gajah dari Tulus bersama-sama!

[su_youtube url="https://www.youtube.com/watch?v=I-el8UadDc4"]

Setidaknya punya tujuh puluh tahun
Tak bisa melompat kumahir berenang
Bahagia melihat kawanan betina
Berkumpul bersama sampai ajal

Besar dan berani berperang sendiri
Yang aku hindari hanya semut kecil
Otak ini cerdas kurakit perangkat
Wajahmu tak akan pernah kulupa

Waktu kecil dulu
Mereka menertawakan
Mereka panggilku gajah
Kumarah kumarah

Kini baru kutahu
Puji di dalam olokan
Mereka ingatku marah
Jabat tanganku panggil aku gajah

Kau temanku, kau doakan aku
Punya otak cerdas, aku harus tangguh
Bila jatuh gajah lain membantu
Tubuhmu di situasi rela jadi tamengku

Kecil kita tak tahu apa-apa
Wajar bila terlalu cepat marah
Kecil kita tak tahu apa-apa
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik
Yang terburuk kelak bisa jadi yang terbaik

Tags :
gajah gajah sumatra gajah asia Elephas maximus sumatranus lagu musik Tulus penyanyi
Writer: Hasbi
Pos Terbaru
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Pembangunan Suaka Badak Sumatera di Aceh Timur Segera Rampung
Berita
02/05/25
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Saksi Nyatakan Sisik Trenggiling Tidak Terdaftar sebagai Barbuk di Polres Asahan
Berita
02/05/25
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Bukan hanya Sisik, Alex Tanyakan Kulit Harimau pada 2 Anggota TNI
Berita
02/05/25
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Tahap Kedua Pelepasliaran, 182 Ekor Kura-Kura Moncong Babi kembali ke Alam
Berita
30/04/25
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Dua Pelaku Perdagangan Organ Satwa Dilindungi Diserahkan ke JPU
Berita
30/04/25
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Seri Macan Tutul Jawa: Upaya Yayasan SINTAS Selamatkan Predator Puncak Tersisa di Jawa
Liputan Khusus
29/04/25
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Perburuan Burung di TN Ujung Kulon Berujung 2 Tahun Pidana
Berita
29/04/25
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Bripka Alfi Siregar ‘Amnesia’ di Pengadilan, Hakim Dorong Penetapannya jadi Tersangka
Berita
28/04/25
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Batal Vonis Bebas, Willy Pembeli Cula Badak Dibui 1 Tahun
Berita
28/04/25
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Kabar Baru, Pria asal AS Dijatuhkan Hukuman atas Kasus Penyiksaan Monyet
Berita
27/04/25
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Jadi Saksi Ahli, Hinca Panjaitan Pakai Kaos Save Trenggiling ke Pengadilan
Berita
26/04/25
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Konflik kembali Terjadi, Ternak Warga Ditemukan Mati di Area Sawah
Berita
25/04/25
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Disebut Dapat ‘Bagian’ dari Perdagangan Sisik Trenggiling, Hakim Minta Kanit Polres Asahan Dipanggil
Berita
25/04/25
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Serka Yusuf dan Serda Dani Jemput 1,2 Ton Sisik Trenggiling dari Polres Asahan di Malam Hari
Berita
24/04/25
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Terdakwa Kasus 292,3 Kilogram Sisik Trenggiling Divonis Bebas!
Berita
24/04/25
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Penyelundupan Ratusan Reptil Ilegal Berhasil Digagalkan di Pelabuhan Bakauheni
Berita
23/04/25
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Muncul di Kuningan, BKSDA Sarankan Pengusiran Mandiri
Berita
22/04/25
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Niagakan 165 Kilogram Sisik Trenggiling, 1 Tersangka Ditangkap dan Lainnya dalam Pengejaran
Berita
21/04/25
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Persidangan Ungkap Fakta, 1,2 Ton Sisik Diduga Berasal dari Gudang Polres
Berita
18/04/25
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Menyoroti Kaburnya Monyet di BPBD Kabupaten Tangerang dan Pentingnya Kesejahteraan Satwa Liar
Berita
18/04/25