[caption id="attachment_9215" align="aligncenter" width="1378"] Burung paruh bengkok di Pasar Burung Pramuka. Foto: PSL[/caption]
Gardaanimalia.com - Pasar Burung Pramuka merupakan salah satu pasar burung terbesar yang ada di Jakarta, bahkan di Asia Tenggara. Pasar ini menjadi surga bagi penghobi burung kicau. Di sini, ada sekitar 300 kios burung permanen. Berbagai jenis burung kicau dari jenis kenari, pleci, burung murai batu, burung love bird, burung cucak hijau, burung pleci, burung dara, burung jalak diperjualbelikan di pasar burung ini, bahkan segala pernak-perniknya pun juga ada di sini.
Soal harga, penjual menawarkan dengan patokan yang berbeda tergantung jenisnya hewan atau burungnya. Misalnya saja burung cucak hijau biasanya dibanderol dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per ekor. Untuk jenis burung jalak putih, harganya bisa mencapai Rp 2,5 juta per pasang. Sedangkan burung murai batu harganya Rp 4 juta per ekor dan anakannya Rp 1 juta per ekor. Jenis burung kenari lebih murah yakni Rp 500 ribu per ekor. Burung love bird harganya di kisaran antara harga Rp 250 ribu hingga Rp 850 ribu per ekor.
Tim Garda Animalia juga sering menjumpai jenis hewan dilindungi yang diperjualbelikan di Pasar Burung Pramuka, antara lain jenis burung timur dan jenis gelatik jawa. Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, setidaknya sekitar 492 individu satwa dilindungi terpantau diperjualbelikan di pasar burung ini selama kurun waktu 2019-2020. Jumlah tersebut selalu meningkat setiap tahunnya.
Berikut ini adalah hasil pemantauan Pasar Burung Pramuka di Matraman, Jakarta Timur yang dilakukan oleh tim Garda Animalia pada tahun 2021.
[caption id="attachment_9216" align="aligncenter" width="1378"]
Nuri aru di Pasar Burung Pramuka. Foto: PSL[/caption]
Minggu, 24 Januari 2021
Pada kunjungan di hari Minggu (24/1/2021), ada beberapa satwa dilindungi yang dijumpai di Pasar Burung Pramuka. Dari jenis nuri baluku ada dua ekor, kasturi ternate satu ekor, nuri aru dua ekor, perkici dora dua ekor, dan kasturi kepala-hitam satu ekor, dan tiong emas sebanyak empat ekor. Kondisi pasar saat itu normal masih banyak juga pengunjung yang berkunjung ke sana. Baca juga: Perdagangan Satwa Dilindungi di Pasar Burung Plered Meningkat TajamMinggu, 21 Februari 2021
Kunjungan kedua pada Minggu (21/2/2021), tim pemantauan perdagangan hanya menemukan sedikit satwa dilindungi yang dipamerkan di Pasar Burung Pramuka, di antaranya dari jenis nuri raja-ambon, perkici dora dan kasturi kepala-hitam. Jenis primata hanya ditemukan dari jenis monyet ekor panjang yang jumlahnya cukup banyak yaitu 27 individu yang rata-rata masih anakan.Minggu, 14 Maret 2021
Monitoring ketiga ini dilakukan pada Minggu (14/3/2021). Dari hasil pantauan dijumpai jenis perkici dora 3 ekor, Kasturi kepala-hitam 1, nuri aru 2 ekor, nuri kelam 2 ekor, nuri baluku 3 ekor dan Kasturi ternate 1 ekor. Adapun perdagangan monyet ekor panjang saat itu dijumpai sedikit dari bulan lalu hanya 10 ekor dan 3 ekor jenis beruk.Minggu, 21 April 2021
[caption id="attachment_9217" align="aligncenter" width="1156"]