[caption id="attachment_8578" align="aligncenter" width="755"] Lutung emas di Pasar Burung 16 Ilir. Foto: PSL[/caption]
Gardaanimalia.com - Pasar Burung 16 Ilir mungkin sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Sumatera Selatan. Pasar ini terletak di Jalan Masjid Lama, kelurahan 17 Ilir, kecamatan Ilir Timur I, Palembang, Sumatera Selatan. Meski secara administratif pasar ini merupakan bagian dari kelurahan 17 Ilir, warga lokal lebih familiar dengan sebutan Pasar Burung 16 Ilir. Hal tersebut dikarenakan pasar tersebut berada di kawasan Pasar Tradisional 16 Ilir. Pasar ini terletak bersebelahan juga dengan jembatan Ampera dan Masjid Agung Palembang.
Pasar burung ini ramai dikunjungi pada Minggu pagi karena banyak pedagang yang datang. Pedagang itu tidak hanya dari Palembang saja. Ada banyak pedagang yang berasal dari luar kota Palembang. Mereka sengaja datang untuk menjajakan dagangannya.
[caption id="attachment_8575" align="aligncenter" width="741"]
Monyet ekor panjang yang diperdagangkan di Pasar Burung 16 Ilir. Foto: PSL[/caption]
Tidak hanya burung, berbagai jenis ikan, kura-kura, belut, kucing, kelinci, hamster, kelelawar, monyet ekor panjang bahkan satwa liar dilindungi kerap diperdagangkan di pasar ini. Pada 23 April 2019 silam contohnya. Ada delapan individu kukang sumatra yang diselamatkan dari perdagangan ilegal di pasar yang berada Sumatera Selatan ini. Pelaku akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman pidana tujuh bulan penjara dan denda Rp 5 juta dengan subsider 1 bulan.
Pasca kegiatan represif yang dilakukan Polda Sumsel, selama kurun waktu tahun 2020 tidak ditemukan lagi satwa dilindungi dari jenis primata yang diperdagangkan di pasar ini. Namun, tim Garda Animalia tetap melakukan pemantauan. Hasilnya masih ada beberapa jenis satwa dilindungi yang diperdagangkan. Berikut laporan lengkap hasil investigasinya.
Data Perdagangan Pasar Burung 16 Ilir Palembang Selama 2019-2020
[caption id="attachment_8576" align="aligncenter" width="730"]
Famili | Spesies | Nama Lokal | Jumlah | Status konservasi |
Capitonidae | Psilopogon pyrolophus | Takur api | 8 | Dilindungi |
Psilopogon rafflesii | Takur tutut | 1 | Dilindungi | |
Psilopogon armillaris | Takur tohtor | 1 | Dilindungi | |
Cercopithecidae | Trachypithecus auratus | Lutung | 4 | Dilindungi |
Chloropseidae | Chloropsis cochinchinensis | Cica daun sayap-biru | 18 | Dilindungi |
Chloropsis cyanopogon | Cica daun kecil | 11 | Dilindungi | |
Chloropsis sonnerati | Cica daun besar | 9 | Dilindungi | |
Corvidae | Cissa chinensis | Ekek layongan | 9 | Dilindungi |
Platylophus galericulatus | Tangkar ongklet | 1 | Dilindungi | |
Leitotrichidae | Garrulax bicolor | Poksai sumatra | 1 | Dilindungi |
Garrulax leucolophus | Poksai jambul | 1 | Dilindungi | |
Lorisidae | Nycticebus coucang | Kukang sumatra | 1 | Dilindungi |
Notopteridae | Chilata hypselonotus | Belida sumatra | 1 | Dilindungi |
Psittacidae | Trichoglossus haematodus | Perkici pelangi | 1 | Dilindungi |
Lorius lory | Kasturi kepala-hitam | 1 | Dilindungi | |
Sturnidae | Gracula religiosa | Tiong emas | 25 | Dilindungi |
Achridotheres tricolor | Jalak blambangan | 8 | Dilindungi |
Data Pantauan Perdagangan Satwa Tahun 2021
[caption id="attachment_8577" align="aligncenter" width="734"]