[caption id="attachment_4202" align="aligncenter" width="1280"] Owa jawa (Hylobates moloch). Foto: Gardaanimalia.com/Roby Padma[/caption]
Gardaanimalia.com - Owa jawa atau lebih dikenal dengan sebutan silvery gibbon adalah satu di antara banyak primata endemik Indonesia yang hanya dijumpai di Jawa bagian barat. Owa jawa saat ini adalah satwa yang sangat langka di dunia. Satwa dengan nama latin Hylobates moloch ini memiliki persebaran yang sangat terbatas di pulau Jawa bagian barat. Primata ini menjalankan peranan yang sangat penting dalam penyebaran biji melalui feses dari buah-buahan yang dikonsumsi untuk menjaga keseimbanga ekosistem hutan yang menjadi habitatnya. Spesies kera kecil ini merupakan hewan arboreal dimana semua aktivitasnya dilakukan di atas pohon dan tidak pernah turun ke tanah. Hal yang tak kalah unik dari kera berambut abu-abu ini adalah ia berjalan di pohon dengan tegak layaknya manusia alias tidak mengggukan keempat alat geraknya melaikan hanya menggunakan 2 kakinya untuk berjalan. Banyak fakta menarik tentang Owa jawa yang unik untuk diketahui, di antarnya adalah ia merupakan satwa yang memiliki nyanyian (suara-suara khas) yang terdengar ketika pagi hari saat hendak memulai aktivitasnya. Suara khasnya ini berfungsi untuk menandai daerah huniannya. Satwa ini juga merupakan hewan yang rajin. Aktivitasnya akan dimulai pagi hari sekitar pukul 05.00 hingga nanti berhenti di pukul 17.30. Owa jawa adalah satwa yang sangat menjaga teritorinya. Apabila teritorinya dalam keadaan terancam diakibatkan semakin menyempitnya habitat karena pembalakan hutan, satwa yang nyaris punah ini tidak akan meninggalkan wilayahnya untuk berpindah. Hal ini pula yang mengakibatkan satwa ini berpotensi mati dan kelaparan. Selain hilangnya habitat, perburuan liar menjadi masalah yang ikut menjadi penyebab satwa ini semakin terancam. Perburuan kerap dilakukan oleh manusia dengan cara membunuh induk untuk mendapatkan anaknya. Baca juga: Siamang, Owa Terbesar Bersuara Nyaring