[caption id="attachment_17045" align="aligncenter" width="826"] Kupu-kupu sayap burung goliath. | Foto: Butterfly Indentification[/caption]
Gardaanimalia.com - Siapa yang tidak kenal dengan kupu-kupu? Hewan dengan paras cantik ini merupakan salah satu jenis serangga yang mengalami metamorfosis sempurna. Sosoknya menjadi favorit mayoritas orang karena keelokan tubuhnya ketika dewasa.
Diperkirakan terdapat 2.200 jenis kupu-kupu terbang bebas di langit Indonesia. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi negara kedua di dunia dengan tingkat keanekaragaman kupu-kupu tertinggi setelah Brazil.((https://smujo.id/psnmbi/article/download/1376/1331/1313#:~:text=Jumlah%20keanekaragaman%20kupu%20yang%20tinggi,dengan%20jumlah%20sekitar%203.700%20jenis))
Dari ribuan jenis kupu-kupu yang ada di Indonesia, dua puluh lima di antaranya termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi pemerintah.((Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018))
Terdapat satu jenis kupu-kupu yang menarik untuk kita kenal lebih lanjut, yaitu kupu-kupu sayap burung goliath (Ornithoptera goliath).
Disebutkan bahwa hewan ini termasuk ke jajaran kupu-kupu terbesar di dunia, loh! Penasaran dengan hewan cantik satu ini? Yuk, kita simak pembahasan berikut!
Kupu-Kupu Raksasa Dunia
Kupu-kupu ini pertama kali ditemukan secara tidak sengaja pada awal abad ke-18. Penemunya adalah seorang dokter dan Entomologist bernama Arnold Pagenstecher bersama rekannya, Staudinger, yang merupakan Kimiawan. Keduanya merupakan pria berkebangsaan Eropa, tepatnya dari Jerman. Kala itu, mereka sedang mengunjungi hutan lebat di Papua, Indonesia. Mereka lalu menyadari adanya kupu-kupu raksasa yang awalnya sempat dikira sebagai seekor burung. Hasil dari penemuan tersebut baru dirilis oleh Staudinger pada tahun 1893.((https://www.goodnewsfromindonesia.id/2016/09/02/kupu-kupu-terbesar-di-dunia-ada-di-indonesia)) Serangga yang bisa ditemukan di Pulau Papua dan Pulau Seram ini merupakan bagian dari famili Papilionidae yang disebutkan memiliki ukuran tubuh menakjubkan. Bagaimana tidak, sayap kupu-kupu ini memiliki panjang mencapai 28 sentimeter, dan dinobatkan sebagai kupu-kupu terbesar kedua di dunia setelah kupu-kupu queen alexandra’s birdwing (Ornithoptera alexandrae).((https://www.sciencefocus.com/nature/largest-butterflies/))((https://www.bumblebee.org/invertebrates/LepidopteraPapilionidae.htm)) [caption id="attachment_17046" align="aligncenter" width="803"]
Memiliki Racun di Tubuhnya
Serangga cantik ini sering dijumpai di bagian timur Indonesia, tepatnya di hutan hujan tropis yang lebat pada Pulau Seram dan Pulau Papua. Goliath betina secara sistematis terlihat mencari pangan di area vegetasi marginal.((https://www.iucnredlist.org/species/91181175/91181194)) Di setiap tanaman inang yang disinggahi, sang betina dapat menetaskan hingga dua puluh butir telur berwarna kuning kusam. Masa hidup kupu-kupu goliath dewasa berumur kurang lebih dua belas bulan. Perlu diketahui bahwa kebanyakan kupu-kupu berjenis sayap burung memiliki racun di tubuhnya. Ketika masih menjadi ulat, serangga ini memakan tumbuhan birthwort yang mengandung senyawa asam aristolochic. Senyawa tersebut selanjutnya akan terakumulasi di dalam tubuh sang ulat dan bertahan hingga menjadi kupu-kupu dewasa.((https://a-z-animals.com/blog/10-poisonous-butterflies/)) Kupu-kupu sayap burung goliath diketahui memiliki racun yang dapat membunuh binatang kecil seperti laba-laba, belalang, hingga tikus. Namun, tidak perlu khawatir karena racun tersebut tidak membahayakan manusia.Termasuk dalam Daftar Hewan yang Dilindungi
[caption id="attachment_17047" align="aligncenter" width="574"]