Gardaanimalia.com – Satu individu orangutan sumatera (Pongo abelii) ditemukan dalam kondisi memilukan. Tangannya terikat di sebuah kebun warga di Desa Lama Tuha, Kecamatan Kuala Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya.
Tubuh mungilnya yang diperkirakan berusia tiga tahun tampak lemah saat pertama kali ditemukan pada akhir Juni 2025.
Beruntung, warga yang menemukan orangutan itu memilih bertindak. Ia membawa satwa langka tersebut ke rumah untuk diberi perawatan awal sebelum akhirnya menyerahkannya secara sukarela kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.
“Warga ini menunjukkan kepedulian luar biasa. Ia mengevakuasi dan merawat sementara sebelum menyerahkannya kepada kami pada 1 Juli,” kata Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, Kamis (3/7/2025).
Setelah pemeriksaan medis awal, orangutan ini dipastikan berjenis kelamin betina dan tergolong individu muda.
Satwa dilindungi itu akan dibawa ke Pusat Karantina dan Rehabilitasi Orangutan Batu Mbelin di Sumatera Utara untuk menjalani masa pemulihan sebelum dikembalikan ke habitat alaminya.
Ujang menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang peduli terhadap satwa liar, seraya mengingatkan bahwa memelihara orangutan, meskipun dengan niat baik, tetap melanggar hukum.
“Memeliharanya bukan hanya perbuatan yang dilarang undang-undang, tetapi juga merampas hak mereka untuk hidup liar di alam,” tegasnya.
Orangutan sumatera merupakan salah satu spesies kera besar paling terancam punah di dunia. Menurut IUCN, statusnya Critically Endangered alias sangat kritis.
Perburuan, perdagangan ilegal, dan alih fungsi hutan menjadi kebun atau pemukiman terus menyusutkan ruang hidup mereka.
“Siapa pun bisa menjadi penyelamat, yang dibutuhkan hanyalah kesadaran dan kemauan untuk bertindak benar,” tutup Ujang.
Penulis: Mardili